TLii| SULTENG– Uwemanje, sebuah dusun di Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diguncang oleh kecelakaan yang mengejutkan dan menyedihkan. Seorang gembala terhormat dari suku Da’a, Pdt. Yanos Gimbo, bersama kedua anaknya, telah menghembuskan nafas terakhir mereka setelah mengalami kecelakaan tragis saat pulang dari kebun menuju rumah.
Kecelakaan terjadi ketika motor yang mereka tumpangi mengalami masalah pada sistem rem, yang mengakibatkan kendaraan itu tidak terkendali dan menabrak pagar tembok di sekitar area perbukitan Kinovaro. Kecelakaan ini tidak hanya merenggut nyawa sang gembala, tetapi juga dua anaknya, yang meninggal di tempat kejadian.
Pdt. YanosGimbo, seorang figur yang sangat dihormati dan disayangi di komunitasnya, dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan nyawa beliau pun tak tertolong, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Kecelakaan tragis ini menyadarkan akan minimnya infrastruktur dan aksesibilitas medan di daerah tersebut. Dengan medan pelayanan yang sulit diakses dan infrastruktur yang terbatas, tanggap darurat terhadap kecelakaan menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
Pdt. Y. Gimbo, selain memimpin jemaatnya sebagai gembala rohani, juga memiliki peran yang penting sebagai Koordinator Gereja GPDI Wilayah Kawasan Suku Da’a. Kepergiannya telah meninggalkan kekosongan besar dalam pelayanan rohani dan sosial bagi komunitas setempat.
Kami turut berduka cita atas kepergian Pdt. Yanos Gimbo dan kedua anaknya, serta mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan seluruh komunitas suku Da’a di Kinovaro. Semoga kekuatan dan penghiburan dapat menyertai istri dan anak bungsunya yang di tinggalkan dalam menghadapi masa-masa sulit ini. TEN