TLii | SUMUT | DELI SERDANG | Nasib malang menimpa Sutoro, pria berusia 49 tahun yang tinggal di Jl. Rahayu, Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli serdang.
Sutoro, ayah dari tiga anak, sehari-hari bekerja sebagai pengantar isi ulang air minum untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Namun, hidupnya berubah drastis setelah divonis menderita tumor hati, penyakit yang tidak hanya menggerogoti tubuhnya tetapi juga mengakibatkan beban finansial yang berat bagi keluarganya.
Meskipun Sutoro telah berulang kali berobat ke rumah sakit dengan menggunakan BPJS Mandiri, hasil yang didapat hingga kini belum memuaskan.
Saat ini, ia tinggal bersama kakaknya dan menjalani pengobatan secara rawat jalan, sembari mengonsumsi ramuan herbal sebagai upaya tambahan untuk melawan penyakitnya.
Di tengah perjuangan melawan penyakit ini, harapan datang dari berbagai pihak. Komunitas Anak Rantau Indonesia yang tengah berjuang mencari nafkah di Malaysia dan negara-negara lain menunjukkan kepedulian mereka terhadap Sutoro.
Pada Jumat, 6 September 2024, sekitar pukul 18.00 WIB, IWO Deli Serdang dan Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan (Formappel) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban biaya pengobatan Sutoro.
Ketua IWO Deli Serdang, Rio Syahdian Lubis, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Formappel, menyampaikan rasa terima kasih kepada komunitas anak rantau yang telah menunjukkan solidaritasnya.
“Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa. Di tengah jarak yang memisahkan, saudara-saudara kita di luar negeri tetap memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan di tanah air,” ujar Rio dalam penyerahan bantuan.
Ketua Formappel, R. Anggi Syahputra, menambahkan bahwa gerakan ini merupakan bukti nyata semangat gotong royong bangsa Indonesia.
“Kami ingin Sutoro dan keluarganya tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan ini,” katanya.
Bendahara Formappel, W. Ardiansyah, bersama Andi, salah satu anggota komunitas, juga hadir dalam penyerahan bantuan tersebut.
Mereka berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu Sutoro menjalani pengobatan dengan lebih baik dan memberikan harapan baru bagi keluarganya.
Dukungan dari berbagai komunitas ini menjadi bukti bahwa semangat kemanusiaan tetap hidup, meskipun jarak dan keadaan memisahkan.
Jurnalis : Permadi Nata Negara,SH