TLii | SUMUT | POLSEK MEDAN TEMBUNG
23/02/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Polsek Medan Tembung Deli Serdang Bentrokan antara kelompok penggarap lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II kembali pecah di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (21/2/2025). Kerusuhan yang berlangsung lebih dari 14 jam ini hampir menelan korban dari pihak kepolisian.
Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, mengalami luka-luka saat berusaha menyelamatkan seorang warga yang dikeroyok massa. Dalam proses evakuasi, ia terkena pukulan, lemparan benda keras, hingga terkena petasan. Akibatnya, bagian pipi dan bibirnya mengalami luka, sementara seragam dinasnya berlumuran darah dari korban yang ditolongnya.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, mengungkapkan bahwa bentrokan dimulai sekitar pukul 01.00 WIB dan baru mereda pada pukul 15.30 WIB. Ketegangan dipicu oleh kedatangan sekelompok masyarakat dari sekitar Jalan Tol Belmera/Jalan Panglima Denai ke posko kelompok lain di area tersebut. Konflik semakin memanas setelah sejumlah sepeda motor diduga diambil paksa, memicu aksi balasan dari pihak yang dirugikan.
“Polisi berusaha melerai, tetapi ada pihak yang tidak senang dan melakukan perlawanan. Berkat kesabaran dan negosiasi, situasi akhirnya bisa dikendalikan,” ujar Kompol Jhonson Sitompul.
Bentrok ini merupakan kejadian keempat kalinya dan kembali menimbulkan korban. Setidaknya dua orang mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dan hantaman benda tumpul. Selain itu, seorang remaja berusia 15 tahun turut diamankan karena diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Sekitar pukul 16.00 WIB, situasi di lokasi mulai mereda. Blokade jalan yang sebelumnya dilakukan oleh warga telah dibuka, sehingga arus lalu lintas kembali normal. Meski demikian, puluhan personel kepolisian masih bersiaga di lokasi guna mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan.
“Kami masih mendalami siapa saja yang terlibat dan memastikan situasi benar-benar kondusif sebelum menarik pasukan dari lokasi,” tambah Kompol Jhonson.
Konflik antar penggarap lahan eks HGU PTPN II ini masih menjadi polemik berkepanjangan tanpa titik terang. Hingga kini, belum ada kepastian terkait afiliasi kedua kelompok yang bertikai, namun kepolisian berjanji akan terus mengusut dan mengamankan situasi guna mencegah konflik serupa di masa mendatang, Tegasnya.
Red