Bea Cukai Langsa menggelar konferensi sinergitas Penegak Hukum yang terdiri dari tim gabungan Bea Cukai, Kodim 0104/Atim dan Polres Langsa terhadap keberhasilan penangkapan barang impor ilegal,Rabu (09/8/2023).(Foto: Timelinesinews.com/yon).
TIMELINES INEWS | LANGSA
Langsa Kota – Kantor Bea Cukai Langsa menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus barang impor ilegal dari Thailand yang diamankan di dua lokasi berbeda yaitu di Pelabuhan Gampong Birem Puntong dan di Gudang PT. APPI Gampong Alue Dua Kecamatan Langsa Baro, Rabu (9/8/2023) pagi.
Kepala Bea Cukai Langsa Sulaiman mengatakan, bahwa penangkapan itu dilakukan bersama personel gabungan Bea Cukai Langsa, Kodim 01/04 Aceh Timur dan Polres Langsa pada Kamis (3/8/2023) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
“Bea Cukai Langsa yang bersinergi dengan Kodim Atim melalui Koramil Langsa Kota dan Koramil Langsa Barat serta Polres Langsa telah melakukan operasi bersama dan berhasil melakukan penangkapan terhadap barang impor ilegal di dua lokasi berbeda di wilayah Kota Langsa,” kata Sulaiman.
Dalam penangkapan tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan barang-barang yang diduga di impor dari Thailand berupa 7 ekor kambing, 100 box teh hijau, 88 batang bibit tumbuhan, satu unit Kapal Motor (KM) dan satu unit mobil box yang diduga menjadi sarana pengangkut atas barang tersebut.
Sulaiman menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah mengamankan sebanyak 11 orang pelaku yang berinisial AW, I, IK, MS, R, N, I, MY, R, T dan R, dimana 4 diantaranya telah dinaikkan statusnya menjadi tersangka setelah dilakukan penyelidikan dari barang bukti yang ada.
“Tersangka telah ditahan di Lapas Kota Langsa sejak hari Jum’at tanggal 04 Agustus 2023,” jelasnya.
Dirinya juga mengungkapkan, untuk identitas asal para pelaku serta jenis dari barang bukti Kapal Motor yang diamankan adalah memiliki kapasitas mesin 250 PK dan para pelaku merupakan warga dari Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
“Untuk jenisnya masih kita dalami, tetapi untuk kapal motor ada dua mesin berkapasitas 250 PK, kemudian untuk identitas asal para pelaku sebagian berasal dari Aceh Tamiang dan Kota Langsa,” ungkap Kepala Bea Cukai Langsa Sulaiman.
Penulis : yon
Editor : yon