Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

Edi Marcell

- Redaksi

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:24 WIB

2041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

TLII>>Redelong – Polres Bener Meriah kembali menunjukkan gebrakan inovatif dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat. Melalui program Art Policing I 2025, Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Cipta Herdani menghadirkan pendekatan baru dalam pemolisian yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada pelestarian seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Polri dapat berperan lebih dari sekadar penegak hukum. Dengan seni dan budaya sebagai jembatan, kepolisian ingin menciptakan hubungan yang lebih humanis dan inklusif dengan masyarakat.

 

Konsep Art Policing merupakan inisiatif langsung dari AKBP Tuschad Cipta Herdani, yang melihat seni dan budaya sebagai sarana efektif untuk membangun harmoni sosial. Menurutnya, pendekatan ini dapat memperkuat rasa kebersamaan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

“Keamanan tidak hanya tentang patroli dan penegakan hukum, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa merangkul masyarakat dalam suasana yang lebih bersahabat. Seni dan budaya adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita semua,” ujar AKBP Tuschad, dalam sambutannya pada acara Art Policing I 2025 di Lapangan Tribrata Mako Polres Bener Meriah, Senin, 17 Februari 2025.

Baca Juga :  Bergerak Bersama, Menjaga Keseimbangan Alam untuk Masa Depan

 

“Art policing yang kita gelar merupakan sebuah model pemolisian yang menggunakan pendekatan seni, budaya dan pariwisata, karna tugas polisi pada konteks, kemanusiaan, keteraturan sosial dan membangun peradaban,” imbuhnya

 

Berbagai kegiatan menarik digelar dalam acara ini, di antaranya, Pameran Bonsai, Menampilkan keindahan seni menata pohon mini yang sarat makna filosofis, parade band & marching band menghibur masyarakat dengan alunan musik energik, tari tradisional menampilkan warisan budaya khas Bener Meriah, Bazar UMKM memberikan panggung bagi pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produk lokal dan makan durian gratis sebagai simbol kebersamaan antara Polri dan masyarakat.

 

Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Tidak hanya sekadar hiburan, kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya lokal serta membangun hubungan positif antara kepolisian dan warga.

Baca Juga :  Pemkot Serang Prediksi 500 Orang Bakal Ikuti Salat Idulfitri

 

Konsep Art Policing yang diusung AKBP Tuschad Cipta Herdani sejalan dengan transformasi Polri yang lebih modern dan inklusif. Polres Bener Meriah ingin menunjukkan bahwa kepolisian bisa hadir dengan pendekatan yang lebih ramah dan membangun, tanpa mengurangi esensi utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Art Policing 2025, Inovasi Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Menyatukan Seni Budaya, Pariwisata, dan Keamanan

Dengan suksesnya Art Policing I 2025, AKBP Tuschad Cipta Herdani berharap program ini dapat menjadi agenda yang terus berkembang. Ia meyakini bahwa dengan seni dan budaya, Polri dapat membangun citra yang lebih positif dan semakin dicintai.

 

Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Ir. Mohd Tanwier, yang turut hadir dalam acara ini, mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Kapolres Bener Meriah.

 

“Program ini adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam dunia kepolisian. Dengan pendekatan berbasis seni dan budaya, masyarakat dapat lebih dekat dengan Polri, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan penuh kepercayaan,” ujar Ir. Mohd Tanwier.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Meningkatkan Iman di Bulan Suci: Pesantren Kilat Ramadan Warga Binaan Lapas Medan
PETUGAS DAN WBP KHUSUK MELAKSANAKAN SHALAT ISYA’ DAN TARAWIH BERJAMAAH SELAMA BULAN RAMADHAN
SAPA: Kehadiran SPBU Asing Bisa Tingkatkan Layanan dan Stabilkan BBM di Aceh
DPK Kaltim Gelar Perpustakaan Keliling di Lapas Narkotika Samarinda, Warga Binaan Antusias Tingkatkan Literasi
YARA Desak Kapolres segera tuntaskan Kasus Laka Lantas yang tewaskan dua orang
Polda Aceh: AKBP Jatmiko Masih dalam Pemeriksaan Divpropam Polri
7 Profesor UIN Sumatera Utara menjadi Penceramah di Kegiatan Pesantren Ramadhan Lapas Pancur Batu
Pimpin Apel Pagi, Kalapas Padangsidimpuan Mathrios Zulhidayat Hutasoit Ingatkan Pentingnya Kedisiplinan dan Integritas

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 15:36 WIB

Meningkatkan Iman di Bulan Suci: Pesantren Kilat Ramadan Warga Binaan Lapas Medan

Senin, 10 Maret 2025 - 15:17 WIB

PETUGAS DAN WBP KHUSUK MELAKSANAKAN SHALAT ISYA’ DAN TARAWIH BERJAMAAH SELAMA BULAN RAMADHAN

Senin, 10 Maret 2025 - 15:15 WIB

SAPA: Kehadiran SPBU Asing Bisa Tingkatkan Layanan dan Stabilkan BBM di Aceh

Senin, 10 Maret 2025 - 15:02 WIB

DPK Kaltim Gelar Perpustakaan Keliling di Lapas Narkotika Samarinda, Warga Binaan Antusias Tingkatkan Literasi

Senin, 10 Maret 2025 - 14:45 WIB

YARA Desak Kapolres segera tuntaskan Kasus Laka Lantas yang tewaskan dua orang

Senin, 10 Maret 2025 - 14:25 WIB

7 Profesor UIN Sumatera Utara menjadi Penceramah di Kegiatan Pesantren Ramadhan Lapas Pancur Batu

Senin, 10 Maret 2025 - 14:17 WIB

Pimpin Apel Pagi, Kalapas Padangsidimpuan Mathrios Zulhidayat Hutasoit Ingatkan Pentingnya Kedisiplinan dan Integritas

Senin, 10 Maret 2025 - 13:55 WIB

Jaga Integritas Dalam Rangka Perkuat Budaya Kerja, Lapas Pemuda Langkat Laksanakan Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Berita Terbaru

Exit mobile version