Akankah Penegakan Syariat Islam di Aceh Barat Berjalan Seperti Es Dijemur Di terik Matahari

SAFARUDDIN

- Redaksi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 19:53 WIB

20101 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|ACEH|ACEH BARAT|MEULABOH – Sangat memilukan, Kabupaten Aceh Barat saat ini dihebohkan dengan beredar video perbuatan tak senonoh disalah satu lokasi wisata di Desa Suak Indrapuri Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat beberapa hari lalu.

Bagaimana tidak, Kota yang berjulukan Tauhid Sufi itu kembali tercoreng dalam penerapan nila-nilai syariat islam di tahun 2025,”Kata Ketua DPD SWI Aceh Barat T.Fadhil kepada media Sabtu (1/2/2025).

Disebutkannya, Lemahnya pengawasan oleh Satpol PP dan WH Aceh Barat diduga menjadi indikator para oknum-oknum untuk bebas melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama.

Publik kembali terhenyak,lontaran komentar pun dilayangkan disebagian Whatsaaps Group (WAG) atas kinerja Satpol PP dan WH setempat.

“Peristiwa ini, mengingatkan kembali publik Aceh Barat, tentang pembongkaran paksa café di Desa Suak Indrapuri hingga ditemukan alat kontrasepsi bekas pakai di wilayah itu pada 2020 dan beberapa tahun silam,”ujarnya

Bahkan pada tahun 2023 lalu Sambungnya, juga Satpol PP dan WH melakukan aktivitas pembongkaran di wilayah yang sama.

Fadhil mengatakan bahwa, pada awal tahun 2025 dibulan Januari, masih dilokasi yang sama beredarnya video sepasang kekasih yang melakukan hal yang tak wajar disalah satu café, Terus dengan beberapa kali kejadian yang berulang dilokasi yang sama, apakah hal ini terus dibiarkan oleh pihak terkait?.

Baca Juga :  Keberhasilan Operasi Madago Raya Tahap III dalam Mengamankan Senjata Api dan Bom Rakitan

Bahkan sungguh sangat disayangkan, ketika ada sebuah Lembaga yang mengkritik kinerja Satpol PP dan WH atas lemahnya kinerja Organisasi Pemerintah itu mereka merasa alergi dengan menyebut tudingan yang tidak mendasar. Namun ketika dikritik untuk membangun, pihak Satpol PP dan WH menanyakan “cafe mana yang masih didapati pasangan muda mudi non muhrim yang bebas bermesraan”.

“Yang sangat disayangkan adanya salah satu statmen pihak Satpol PP dan WH atas kejadian baru-baru ini di Aceh Barat, yang terjadi di luar jadwal patroli siang, sehingga tidak terpantau oleh petugas pada saat kejadian. Berarti dari statmen tersebut, bisa diduga memang ada celah untuk oknum-oknum bisa melakukan hal-hal yang melanggar penerapan nilai-nilai syariat islam di Aceh Barat,”ungkapnya.

Kemudian dikatakannya, terus ketika terjadi hal seperti ini, Satpol PP dan WH bisa apa? Apa hanya memanggil pelaku dan pemilik café hanya diberikan teguran.

Seharusnya, Satpol PP dan WH Aceh Barat bisa mengambil tindakan tegas atas persoalan ini jangan hanya janji diatas kertas saja, mengingat lokasi tersebut memang sangat rawan dengan pelanggaran-pelanggaran dalam penerapan nilai-nilai syariat islam.

Baca Juga :  Ketua KUPI Nilai Pengangkatan Nasir Samauan Sebagai Plt Sekda Aceh Sangat Tepat

Seharusnya Satpol PP dan WH Aceh Barat berkaca dari kejadian sebelumnya dengan tempat penginapan yang pernah digrebek dan ditertibkan oleh Pihak Satpol PP dan WH selama ini dan juga ditemukan pasangan non muhrim, usai dilakukan penertiban dan didapati pelanggaran hanya tersegel 1 minggu atau lebih terus usaha itu bisa dilanjutkan kembali dengan dalih perubahan izin nama pemilik usaha.

“Seharusnya dengan julukan Kota Tauhid Sufi, Aceh Barat bisa menjadi Role Model bagi Kabupaten lain di Aceh dalam penerapan dan penegakan nilai-nilai syariat islam dengan pengawasan ketat yang dilakukan oleh Pemerintah setempat,”tegasnya

Meskipun selama 2022 dan 2023 Organisasi Pemerintah itu sudah menertibkan delapan café di Aceh Barat, fakta ini terus menjadi tanda tanya di kalangan rakyat Aceh Barat. Apakah persoalan ini selesai seperti es batang yang habis ketika dijemur di terik matahari,? Tutur Nara sumber.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pangdam Iskandar Muda Terima Kunjungan Silaturahmi Wakapolda Aceh di Makodam IM
Dongkrak Ekonomi Hijau Wilayah Pesisir, PTPN IV Regional VI Gelar Pelatihan Pakan Udang Berbasis Mangrove di Kota Langsa
Polda Sumut Gelar Latihan Pengamanan Unjuk Rasa, Wujudkan Pengamanan Humanis dan Profesional
Polsek Medan Labuhan Amankan Residivis Pelaku Begal Saat Hendak Kabur ke Batam
DIT SIBER POLDA SUMUT UNGKAP KASUS PORNOGRAFI LIVE STREAMING MELIBATKAN ANAK DI BAWAH UMUR
Semangat Hari Bakti Pemasyarakatan, Kalapas Pancur Batu Buka Pekan Olahraga dan Seni dalam Rangkaian HBP ke-61
Jepang Sediakan 148 Ribu Lowongan Kerja untuk Indonesia, Jakarta Dapat Jatah 10.000 Kuota
DPRA Tetapkan 12 Raqan Prioritas 2025, Gubernur Tegaskan Komitmen Jawab Kebutuhan Masyarakat

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:12 WIB

Polda Sumut Gelar Latihan Pengamanan Unjuk Rasa, Wujudkan Pengamanan Humanis dan Profesional

Rabu, 16 April 2025 - 18:42 WIB

Polsek Medan Labuhan Amankan Residivis Pelaku Begal Saat Hendak Kabur ke Batam

Rabu, 16 April 2025 - 17:08 WIB

Semangat Hari Bakti Pemasyarakatan, Kalapas Pancur Batu Buka Pekan Olahraga dan Seni dalam Rangkaian HBP ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 12:50 WIB

Kalapas Padangsidimpuan Resmi Buka Pekan Olahraga dan Seni Dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 10:02 WIB

Lapas Pemuda Langkat Gelar Bakti Sosial Donor Darah Dalam Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 09:27 WIB

Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Penandatanganan PKS dan Pelatihan Pembuatan Ulos, Wujud Implementasi 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS

Rabu, 16 April 2025 - 09:17 WIB

Lapas Perempuan Medan Ikuti Audiensi Bersama Pangdam I/BB untuk Tingkatkan Sinergitas dan Pengawasan Wilayah

Rabu, 16 April 2025 - 08:30 WIB

Kanit Regiden Sat Lantas Polres Simalungun Tingkatkan Keamanan dengan Patroli Blue Light Patrol

Berita Terbaru