TLii|Aceh|Lhokseumawe- Minggu (3 November 2024) – Taufik Akbar, lebih dikenal sebagai Abu Siwah, menyatakan bahwa latihan senam pernapasan rutin yang ia kembangkan dalam metode pernapasan tenaga dalam memiliki manfaat besar untuk kesehatan, terutama dalam memperkuat imunitas tubuh. Menurut Abu Siwah, metode ini tidak hanya membantu kesehatan fisik, tetapi juga berfungsi sebagai pelatihan mental yang dapat memperkuat ketahanan diri, ketenangan jiwa dalam menghadapi berbagai tantangan serta agar tidak mudah stress.
Latihan yang diberi nama Siwah Busoe ini rutin diadakan di Gampong Keude Aceh, tepatnya di bekas Hotel Dewi Plaza yang kini digunakan sebagai pusat pelatihan. Di lokasi tersebut, Abu Siwah membimbing pemuda-pemudi Aceh untuk meningkatkan potensi diri mereka melalui teknik senam pernapasan.
“Kami ingin membina generasi muda Aceh agar tidak hanya sehat secara fisik dan mental, tetapi juga berdaya saing serta menjadi satu gaya hidup sehat, Metode senam pernapasan murni ini kami harap menjadi sarana pembinaan yang kuat bagi mereka,” ujar Abu Siwah.
Program latihan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar, yang berharap agar metode ini terus dikembangkan sebagai kontribusi nyata bagi kesehatan dan masa depan generasi muda Aceh. Menurut Abu Siwah, targetnya adalah melatih setidaknya beribu-ribu orang agar mencapai kondisi fisik dan mental yang prima.
Ketua Umum Muay Thai Lhokseumawe, Ramazani atau yang akrab disapa Gujam Dani, turut hadir mendampingi Abu Siwah dalam sesi latihan. Ramazani menyebutkan bahwa latihan senam pernapasan ini sangat baik bagi para atlet. “Latihan ini sangat bermanfaat untuk menguatkan tulang dan paru-paru, menambah kekuatan stamina secara alamiah sehingga atlet tidak mudah lelah atau capek saat bertanding,” ungkapnya.
Dengan semangat dan dedikasi Abu Siwah sebagai pelatih olah raga Kemenpora-kementrian pemuda dan olah raga ini serta dukungan masyarakat dan tokoh olahraga, latihan senam pernapasan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, kuat, bugar dan berprestasi, baik di Aceh maupun di semua wilayah Republik indonesia.(RZ)