Cerpen:Buah kesabaran Hanifa- Selasa TIMELINES INEWS

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Selasa, 26 September 2023 - 19:24 WIB

20211 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis :Putri Rahmawati Smansa Simba

[Selasa 26/9/2023].

             Buah kesabaran Hanifa

Pagi yang cerah matahari terbit dari ufuk timur sinarnya menembus rimbunnya pepohonan di desa ku yang indah di temani kiauwan burung burung merdu, desa tempat Hasifa dan keluarganya tinggal. Akhirnya desa itu mendapatkan hangatnya mentari pagi setelah beberapa hari cuaca mendung disertai hujan. Seperti biasanya, Hanifa bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, saat ini dia duduk di bangku kelas XI SMA tubuh mungilnya selalu bergerak dengan lincah dan rihai sekali ia juga senang ber olahraga.

Setelah sarapan dengan godong tewel dan segelas air putih, Hanifa berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk berangkat ke sekolah lalu ia berkata?

“Ayah,ibu aku boleh minta uang untuk jajan di sekolah juga buat bayar duit kas gx yah,bu”minta dia dengan lemah lembut.

“Maaf nak bukannya tidak mau kasih tetapi kita lagi tidak ada uang buat beli beras pun tidak tau ini nyari duit dari mana sekarang ini kondisi kita memang tidak memungkinkan mana ayah ,ibu dan adikmu lagi sakit bingungun buat berobat gx ada uang”jelas sang ayahnya menasehati Hanifa dengan lembah lembut sembari meneteskan air mata.

“Owh ya sudah lah yah,bu aku paham kok tentang kondisi kita saat ini biarkanlah aku titak jajan dan tidak bayar uang kas pasti temanku bisa mengerti”ucapnya lagi sembari berbohong pura pura tak sedih.

“Iya nak maafkan ayah ibumu ini ya tidak bisa memberikan uang sangu kepadamu setiap hari pasti kamu di sekolah ditanya tanya temanmu karena tidak ke kantin”jawab sang ayah meminta maaf.

“Iya ayah gx apa-apa aku gx papa kok kalo gx jajan setiap hari lagian di sekolah juga ketika orang ke kantin aku ke perpustakaan baca buku”ucap ku sembari sedikit bersedih.

“Iya nak kamu yang sabar yah namti pasti ada jalan keluarnya juga kebahagiaan untuk keluarga kita”jawab sang ibu menasehati.

“Nak coba kamu ambil obat ayahmu di lemari nak tolong bawakan ke sini”ucap sang ibu lagi meminta tolong.

“Baiklah bu”jawabnya.

Hanifa pun mulai berlari dengan cepat untuk mengambil obat sang ayah tercinta di lemari kamar sang ibunda setelah mengambil obat ia pun kembali ke ruang tamu memberikan obat itu?

“Ibu ini obat untuk ayah”ucapnya.

“Terima kasih anak ibu yang paling manis dan cantik kesayanganya ayah,ibu”jawab sang ibu berterima kasih.

“Iya bu sama -sama ini kan memang udah tugas dan kewajibanku sebagai anak untuk merawat ayah,ibu ketika lagi sakit,semoga ayah cepat sembuh ya ayah juga ibu selalu sehat terus”ucapnya sambil berdoa kepada allah.

“Amin ya robal alamin ya allah”jawab ayah,ibu serentak.

“Owh iya ayah, ibu aku pergi ke sekolah dulu ya naik sepeda kesayangan ku “ucapku.

“Iya nak hati -hati ya kesekolahnya dan ingat ketika udah pulang sekolah harus pulang jangan mampir sana mampir sini juga sekolah yang rajin ya agar menjadi orang yang sukses nanti nya “jawab serentak ayah dan ibunya.

“Iya ayah ibu siap amin doakan saja ya agar cita citaku tercapai nanti”ujarku.

“Iya nak amin ibu dan ayahmu ini selalu memberikan doa yang terbaik untukmu”sahut ibuku.

Baca Juga :  PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI AKHIR BULAN ROBI'UL AWAL

“Terima kasih ayah ibuku kalo begitu aku berangkat dulu ya assalamualaikum ibu ayah”ujarku.

“Waalaikumsalam nak”jawab ibuku.

Tak lupa kebiasaan ku sebelum aku berangkat sekolah menciumi tangan dan pipi ayah ,ibuku sebagai rasa sayangku dan doa restu agar di lancarkan saat pelajaran di sekolah Hanifa pun mulai melakahkan kaki nya untuk berangkat ke sekolah dengan sepeda yang diberikan oleh ayahnya di hari ulang tahunnya, sepeda berwarna hijau muda yang sekarang menjadi salah satu barang kesayangannya.

Dengan tawa polosnya,Hanifa melepas satu tangannya dan melambaikan tangan kepada kedua orangtuanya yang dari tadi melihat putrinya dari teras rumah mereka bersama seakan membalas lambaian tangan Hanifa. Ia terus saja menggoeskan sepedanya sembari menikmati indahnya pemandangan alam di desanya tanpa terasa kini ia sudah sampai di sekolah dan mulai melangkahkan kakinya ke koridor menuju kls tiba -tiba sesorang menyapanya?

“Hay halo asalamualaikum Hanifa”ucap Risma menyapa.

“Waalaikumsalam wr wb “jawabnya.

“Kamu udah lama ya sampe di sekolahnya”tanya Risma.

“Enggak kok aku bru aja dateng”jawabnya.

“Owh ya udah kita bareng ya ke kelas nya.”ucap Risma.

“Iya ayok”jawabnya.

Mereka berdua pun saling berjalan melangkahkan kaki bersama dengan canda tawa ria menuju kelas meskipun pikiran Hanifa sangat kacau balau saat ini tak terasa kini mereka sudah masuk ke dalam kelas menaruh tas di tempat duduk masing -masing dan sangat terdengar jelas bel masuk telah berbunyi kringg kring kring……..itu tandanya bu guru /pak guru yang mengajar akan tiba di kelas.kruk kruk kruk kruk suara sepatu guru mulai berjalan menuju kelas.

“Asalamualaikum anak-anak”ucap bu guru Sifa.

“Waalaikumsalam wr wb bu “jawab serentak para siswa.

Baiklah anak anak sebelum kita memulai pelajaran sejarah ada baiknya kita berdoa terlebih dahula silahkan ketua kelas pimpin doanya dulu”ucap bu guru .

Iya bu siap baiklah teman teman alangkah baiknya kita berdoa menurut agama kepercayaan masing masing berdoa mulai”jawab Anton sang ketua kelas.

Berdoa selesai “ucapnya lagi.

Selesai nya berdoa sang guru sejarah kami pun mulai mengapsensi siswa terlebih dahulu dan bertanya siapa yang tidak hadir dan berkata?

Anak anak ibu apsen terlebih dahulu ya siapa hari ini yang tidak masuk dan itu sih Mita kok tidak ada di kelas kemana dia”tanya bu guru.

Anu pak mereka tadi izin ke luar sebentar”jawab Randa .

“Owh baiklah setelah ibu apsen silahkan kalian buka buku kalian pelajari dan rangkum bab 3 ya”ucap bu guru Siti.

“Baik pak”jawab serentak para siswa.

Para siswa pun mulai merangkum apa yang telah bu guru suruh sembari mendengarkan apa yg ia jelaskan di depan setelah 2 jam pelajaran tanpa terasa terdengar jelas bel istirahat telah berbunyi kring kring kring kring…….. suara bel berbunyi.

“Baiklah anak -anak kini pembelajaran ibu telah selesai sudah waktunya kalian sekarang istirahat marilah kita mengakhirinya dengan mengucapkan hamdalah alhamdulilah”ucap ibu guru Siti.

“Baik bu “jawab para siswa serentak.

Setelah itu ibu Siti pun mulai keluar dari kelas mereka tak lama dari situ para siswa pun mulai pergi meju ke kantin untuk makan siang dan tinggallah Halimah sendirian.

Baca Juga :  Memperkuat Nila-Nilai Pancasila SMAN 1 Simpang Rimba Melaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila

“Owh iya ngomong -ngomong kamu enggak ke kanti ya Halimah “tanya Alin.

“Enggak deh keknya aku masih kenyang kamu pergi duluan aja ke kantin nya”jawab Halimah berbohong.

“Dia itu bukan kenyang tetapi pasti gx ada uang ke kanting up sori”ucap Herman tiba -tiba menyambung pembicaraan.

“Kamu itu ngomong apa sih Herman kok ngomongnya gitu amat dasar gx ada adap kamu”ucap Alin.

“Ya udah sudah-sudah kalian jangan pada ribut -ribut di sini aku lagi pusing ini”ucap Halimah pusing.

“Iya -iya maaf”jawab mereka berdua.

Saat teman -teman Halimah pergi ke kantin ia tiba -tiba berlari ke luar kelas sekencang nya mencari tempat yang sunyi untuk melampiakan semua kekesalan yang ada di pikiran nya dan tibalan ia di tempat itu duduk dan berteriak sekencang mungkin tampa ada yang mendengarkan nya.

“Aaaaaaaaaaa……..aku benci ini semuanya kenapa ini semua terjadi padaku dan keluargaku ya allah kenapa kapan kami bisa bahagia seperti orang lain aku lelah dengan semua ini ya allah”ucapnya berteriak kuat sembari meneteskan air mata melampiaskan semuanya di tempat yang sunyi itu.

Tiba -tiba saat ia berteriak ia melihat seseorang turun dari langit menepuk pundaknya lalu berkata?

“Hey kamu kenapa ada apa,apa yang terjadi padamu”tanya wanita itu.

“Aku sedang pusing memikirkan kondisi keuwangan di rumahku mana lagi ayahku sakit tidak bekerja udah 2 minggu ini di tambah lagi aku pusing mikirin biaya sekolah pemdidikan ku aku capek pusing mikirin semuanya mana aku tak bisa berbuat apa² hanya bisa menangis di tempat yang sunyi ini karena sudah tidak tahan lagi”ucapnya mencurahkan segalanya kepada wanita itu.

“Owh jadi seperti itu kamu harus sabar semuanya pasti ada jalan keluar pasti kamu sebentar lagi akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah kamu duga”jawab wanita itu menasehati Haliman sembari mengusap punggung nya.

“Okey baiklah kalo begitu kamu tunggu di sini ya aku mau ambil sesuatu di pohon itu”ucap Halimah.

Saat Hanifa mengambil sesuatu di batang pohonn yang ingin ia ambil wanita itu tiba ² memanggil Halimah kemudian menyuruhnya untuk menutup mata sejenak.

“Sekarang kamu tutup matamu karena aku akan berikanmu suatu kejutan istimewa”ucapnya.

“Baiklah “jawabnya.

Hanifa mulai menutup matanya dan wanita itu memberikan sesuatu ke tanganya saat Hanifa membuka matanya ia terkejut kaget karena ada uang dan hadiah tak terduga olehnya.

“Masyaallah subahanallah terima kasih ya allah”ucap Halimah sembari sujud syukur.

“Nah sekarang bagaimana apakah kamu suka semoga ini bisa meringankan beban orang tuamu ya”ucap wanita itu.

“Terima kasih karena kau telah memberikan kejutan ini kepadaku”jawabnya.

Wanita itu pun hanya bisa tersenyum bahagia menghilang ke tempat asal karena sudah bisa memberikan sesuatu kepada seseorang juga Halimah tak henti -hentinya berterima kasih bersujud syukur di tempat yang sunyi itu sambil tersenyum bahagia karena setelah sekian lama di berikan cobaan ujian yang berat akhirnya ia bisa di berikan jalan keluar hikmah dari buah kesabaran nya selama yang membuat ia pusing kacau balau kini bisa tersenyum bahagia bersama keluarganya tercinta.

Tamat.

Facebook Comments Box

Penulis : Putri rahmawati smansa simba

Sumber Berita : Artikel cerpen putri rahmawati smansa simba

Berita Terkait

Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bahar Buasan Sebut Akan Fokus Layani Masyarakat Babel
Satu dekade TVRI Bangka Belitung : Bahar Buasan Dorong TVRI Sebagai Edukasi Dan Hiburan Bernuansa Kearifan Lokal
Satu Dekade TVRI Bangka Belitung : Bahar Buasan Dorong TVRI Sebagai Edukasi Fan Hiburan Bernuansa Kearifan Lokal
Bahar Buasan: Selamat Natal, Dimanfaatkan untuk membawa Kedamaian dan Pengharapan
Rahasia Dibalik Pelatihan Jurnalistik SMAN 1 Simpang Rimba: Apa Yang Mereka Pelajari ?”
KISAH 6 SISWA SMA LEPONG IKUT PPKM NASIONAL BERSAMA TNI AL
JOSA ENTERTAINMENT RAYAKAN 13 TAHUN BERKARYA DALAM”JOSA BERKARYA
ANTUSIASNYA PEMBUKAAN CLASSMETING SMANSA SIMBA

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:23 WIB

Pangdam Iskandar Muda Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024.

Kamis, 9 Januari 2025 - 08:59 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPRA, Ceulangiek, meminta pemerintah Aceh segera menyelesaikan status tenaga Non-ASN Seleksi 2024 Pada Tahun 2025.

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:18 WIB

Kunjungan ke Aceh, Kasad Beri Pengarahan Kepada Ribuan Prajurit Dan Persit.

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:32 WIB

Kunjungi Kodam Iskandar Muda, Kasad Resmikan Sumur Bor TNI Manunggal Air Di Dayah Madinatuddiniyah Nurul Huda, Kab. Aceh Utara.

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:03 WIB

Pangdam IM Didampingi Ketua Persit KCK Daerah IM Sambut Kasad Dan Ketua Umum Persit KCK Di Bandara Malikusaleh.

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:10 WIB

Polda Aceh Berhasil Gagalkan Perdagangan Anak di Bawah Umur

Selasa, 7 Januari 2025 - 16:01 WIB

Soal Uji Kompetensi JPT, YARA Dukung Wacana Pj Wali Kota Banda Aceh

Senin, 6 Januari 2025 - 21:52 WIB

Apel Terakhir Wakapolresta Bersama Personel, Ini Arahannya

Berita Terbaru