TIMELINES INEWS, Jakarta – China makin panas ke Taiwan. Terbaru, Kementerian Pertahanan Taiwan telah mendesak Beijing untuk menghentikan ‘pelecehan militer’ yang terus-menerus ke wilayahnya.
Desakan muncul setelah Taipei mendeteksi lebih dari 100 pesawat tempur Beijing terbang di dekat pulau itu dalam rentang waktu 24 jam antara Minggu (17/8/2023) dan Senin (18/9/2023) waktu setempat.
“Jumlah pesawat tempur yang tercatat menimbulkan tantangan besar bagi Selat Taiwan dan keamanan regional,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN International.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya berlatih setiap saat untuk meningkatkan kemampuan tempurnya. Mereka menambahkan bahwa perdamaian di Selat Taiwan adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
“Pelecehan militer yang terus-menerus dilakukan oleh militer Komunis dapat dengan mudah mengakibatkan peningkatan tajam dalam ketegangan dan memperburuk keamanan regional. Kami menyerukan kepada pihak berwenang Beijing untuk mengambil tanggung jawabnya dan segera menghentikan tindakan sepihak dan destruktif semacam ini,” tambah kementerian tersebut.
Menurut peta penerbangan yang disediakan oleh kementerian, 40 dari 103 pesawat tempur China melintasi garis median di Selat Taiwan dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) yang dinyatakan sendiri oleh Taiwan.
Sebanyak 40 serangan tersebut dilakukan oleh 10 jet tempur Su-30, 12 jet tempur J-10, empat jet tempur J-11, 10 jet tempur J-16, dua pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20, serta dua pesawat peringatan dini dan kendali udara KJ-500.
Rekor tertinggi pesawat tempur Tiongkok yang memasuki ADIZ Taiwan dalam waktu 24 jam dilaporkan pada Oktober 2021, ketika 56 pesawat melakukan serangan dalam satu hari.
ADIZ diberlakukan secara sepihak dan berbeda dari wilayah udara kedaulatan, yang menurut hukum internasional didefinisikan sebagai wilayah yang membentang sejauh 12 mil laut dari garis pantai suatu wilayah. Tidak ada pesawat tempur China yang terlihat memasuki wilayah udara kedaulatan Taiwan.
Partai Komunis China yang berkuasa memandang Taiwan, sebuah pulau berpenduduk 24 juta jiwa yang diperintah secara demokratik, sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah menguasainya.
Partai Komunis telah lama bersumpah bahwa pulau itu harus “disatukan” dengan daratan China, jika perlu dengan kekerasan. Sementara pihak berwenang Taiwan dengan tegas menolak klaim teritorial Beijing atas pulau tersebut.
PENULIS : Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Penulis : Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Editor : icad
Sumber Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230919071316-4-473549/taiwan-di-ambang-perang-china-kirim-103-jet-tempur-mematikan