TLii | SUMUT | PT PELINDO SPMT PELABUHAN BELAWAN
18/03/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Medan 17 Maret 2025 PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang bergerak di bidang operasional terminal nonpetikemas, terus berkomitmen meningkatkan kinerja logistik nasional. Melalui transformasi pelabuhan berbasis enam prinsip utama—proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE)—SPMT berhasil meningkatkan efisiensi dan produktivitas di seluruh terminal yang dikelolanya.
Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, mengungkapkan bahwa transformasi yang dimulai sejak akhir 2022 telah menunjukkan hasil yang signifikan. Salah satu pencapaiannya adalah peningkatan produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya sebesar 51%, dari sebelumnya 1.499 Ton/Ship/Day (TSD) menjadi 2.266 TSD. Selain itu, waktu singgah kapal (port stay) di pelabuhan ini berkurang dari 58 jam menjadi 50 jam.
“Peningkatan produktivitas ini merupakan hasil dari sistemisasi dan standarisasi operasional pelabuhan yang telah kami lakukan. Dengan optimalisasi layanan, kami terus berupaya mempercepat waktu bongkar muat guna mendukung kelancaran logistik nasional,” ujar Arif, Senin (17/3/2025).
Data tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan arus bongkar muat yang signifikan. Arus general & bag cargo mencapai 30,25 juta ton/m³, meningkat 19,55% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, dan kedelai naik 7,15% menjadi 59,08 juta ton. Arus kendaraan juga mencatat pertumbuhan 21,63% menjadi 1,84 juta unit, sedangkan komoditas gas mencapai 13,97 MMBTU, naik 5,86% secara tahunan.
Efisiensi operasional ini didukung oleh penerapan teknologi canggih melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), yang memungkinkan sistem perencanaan dan pengendalian operasi terminal secara lebih terintegrasi.
“Ke depan, kami akan terus fokus pada modernisasi fasilitas terminal, penguatan kemitraan, serta implementasi teknologi digital yang lebih maju. Ini menjadi langkah strategis kami dalam menciptakan rantai logistik yang lebih efisien dan berdaya saing,” tambah Arif.
Saat ini, SPMT mengelola 20 cabang yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Selain itu, SPMT juga membawahi tiga anak perusahaan, yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (mengelola 11 cabang), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (6 terminal), dan PT Terminal Curah Utama.
Dengan langkah-langkah transformasi ini, SPMT berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkuat sektor logistik nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pelayanan pelabuhan yang lebih efisien dan modern, Terangnya.
Redaksi : Ruli Siswemi