TLii| SULTENG- Sebuah gambaran memprihatinkan menghiasi pintu gerbang yang seharusnya menjadi sambutan pertama bagi pengunjung yang melintasi perbatasan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Bangunan yang dulu megah kini terabaikan, meninggalkan jejak kehancuran yang nyaris tak tertahankan.
Kondisi fisik bangunan tersebut memunculkan kekhawatiran serius bagi keselamatan masyarakat. Atap bangunan yang sudah rapuh dan bahkan ada yang ambruk menjadi ancaman nyata bagi pengguna jalan. Para pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor harus menghadapi risiko yang tidak kecil jika sewaktu-waktu atap itu roboh dan menimpa mereka.
Selain itu, tembok dan tiang penyangga mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah. Cat yang mengelupas, dinding yang retak, dan besi yang mulai berkarat semakin menegaskan bahwa bangunan ini telah lama tidak mendapatkan perawatan yang layak. Keadaan ini tidak hanya mengurangi estetika wilayah perbatasan tetapi juga mencerminkan ketidakpedulian terhadap infrastruktur yang seharusnya menjadi kebanggaan daerah.
Masyarakat sekitar mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kondisi pintu gerbang yang terbengkalai ini. Beberapa warga bahkan mengaku lebih memilih tidak berlama-lama di sekitar area tersebut karena takut terjadi insiden yang tidak diinginkan. Menurut salah satu pengendara yang sering melintasi jalan ini, keberadaan gerbang yang rusak justru menciptakan kesan angker dan menyeramkan, terutama saat melintas pada malam hari.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi keterlantaran ini. Perbaikan atau setidaknya perobohan bagian yang berbahaya sangat diperlukan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang melintasi wilayah ini. Selain itu, revitalisasi pintu gerbang dapat mengembalikan marwah perbatasan sebagai simbol penyambutan yang layak bagi para pendatang.
Keindahan dan keamanan suatu wilayah sering kali tercermin dari infrastruktur yang dimilikinya. Jika dibiarkan dalam kondisi ini, bukan hanya citra daerah yang akan semakin menurun, tetapi juga potensi bahaya yang terus mengintai. Saatnya pemerintah dan masyarakat bersatu untuk mengembalikan kejayaan pintu gerbang perbatasan ini sebelum terlambat. TEN