TLii | LAPAS NARKOTIKA KLS IIA SAMARINDA
20/02/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Lapas Narkotika Samarinda, Lapas Narkotika Samarinda terus berupaya memberikan pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan, salah satunya melalui program pemberantasan buta huruf Hijaiyah. Program ini bertujuan untuk membantu Warga Binaan yang belum mengenal atau menghafal huruf Hijaiyah agar dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik, sekaligus membentuk karakter yang lebih positif, Kamis (20/2)
Dalam pelaksanaannya, Lapas Narkotika Samarinda melibatkan petugas serta Warga Binaan yang telah melalui asesmen untuk berperan sebagai guru ngaji. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran lebih efektif dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di dalam lapas.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus berharap program ini tidak hanya menjadi sarana pendidikan agama, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan yang mampu mengubah perilaku Warga Binaan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya program ini, diharapkan terbentuk lingkungan yang lebih religius, yang dapat menjadi motivasi bagi Warga Binaan untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan.
Lebih dari sekadar pembelajaran, program ini juga memberdayakan Warga Binaan untuk turut serta menjadi pengajar, sehingga mereka dapat memiliki peran aktif dalam menciptakan perubahan positif di dalam lapas. Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, Kalapas optimis bahwa program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang besar bagi para peserta.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Samarinda berkomitmen untuk terus menghadirkan program pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan hak Warga Binaan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual yang lebih kuat, Jelasnya.
Sumber : Humas Lapas Narkotika Samarinda
Redaksi : Ruli Siswemi