Korban Tangan Remuk di Hamparan Perak, Ini Penjelasan Kapolres dan Kapolsek.Proses Hukum Terhambat Kekurangan Bukti

RULI SISWEMI

- Redaksi

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:05 WIB

2070 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | SUMUT | MEDAN INVESTIGASI

08/01/2025

TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Hamparan Perak Kasus penganiayaan berat yang menimpa Salamudin (31), warga Dusun 1, Desa Palu Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, masih menjadi sorotan. Korban mengalami luka parah di tangan kirinya setelah dihantam dengan tajak oleh Husaini, pelaku yang hingga kini belum ditahan meski laporan telah diajukan ke Polsek Hamparan Perak sejak 22 November 2024 dengan nomor laporan STTPL/237/XI/2024/Polsek Hamparan Perak/Polres Pelabuhan Belawan/Polda Sumut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi saat korban diduga mencuri tandan buah sawit dari kebun yang dijaga pelaku. Terjadi adu mulut yang berujung pada tindakan kekerasan, di mana Husaini menghantam tangan kiri Salamudin dengan tajak. Korban yang terluka parah melarikan diri dari lokasi kejadian untuk menyelamatkan diri.

Penanganan Kepolisian

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, S.H., S.I.K., M.K.P., menjelaskan bahwa proses hukum terhadap kasus ini terhambat karena kekurangan alat bukti.

“Berdasarkan Pasal 184 KUHAP, minimal harus ada dua alat bukti yang sah. Saksi yang diajukan korban tidak dapat memastikan identitas pelaku, sehingga kami masih membutuhkan bukti tambahan. Saya telah mengarahkan Kanit Reskrim untuk menggelar perkara ini agar proses penyelidikan lebih terarah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terkait Pengrusakan Dump truk dan Penganiayaan Terhadap Simon Tarigan,Keterangan Saksi Dan BAP Berbeda

Senada dengan itu, Kapolsek Hamparan Perak, AKP Mualimin, S.H., menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Proses hukum tetap berjalan, dan kami akan memastikan semua pihak mendapatkan keadilan,” ujar Kapolsek.

Pendapat Praktisi Hukum

Praktisi hukum, Helmax Alex Sebastian Tampubolon, S.H., M.H., menilai bahwa laporan korban sudah memenuhi dasar awal penyelidikan, terutama dengan adanya visum et repertum yang menunjukkan luka akibat benda tajam.

“Visum dapat menjadi alat bukti yang sah. Penyidik harus mengumpulkan keterangan ahli serta bukti pendukung lainnya untuk memperkuat kasus ini. Jika diperlukan, korban juga dapat mengajukan perlindungan hukum ke Mabes Polri agar proses hukum berjalan tanpa hambatan,” jelas Helmax.

Baca Juga :  Polsek Tanah Jawa Amankan Remaja di Lokasi Gelap, Edukasi Jadi Langkah Utama

Ia menambahkan bahwa berdasarkan Pasal 183 KUHAP, pembuktian tidak selalu memerlukan keterangan saksi jika alat bukti lain sudah cukup kuat untuk mendukung keyakinan hakim.

Harapan Korban

Ditemui di tempat tinggalnya yang sederhana, Salamudin mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya proses hukum.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini, tapi pelaku masih bebas berkeliaran. Saya berharap polisi lebih serius dan profesional menangani kasus ini agar keadilan bisa terwujud,” ujar Salamudin dengan nada sedih.

Langkah Selanjutnya

Polsek Hamparan Perak berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan dengan mencari bukti tambahan dan menggelar perkara. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan.

Kasus ini menjadi cerminan tantangan dalam penegakan hukum, terutama ketika keterbatasan saksi dan alat bukti menjadi penghalang utama. Aparat kepolisian diharapkan bekerja lebih optimal untuk menjawab tuntutan keadilan masyarakat, Ungkapnya.

Red

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sambut HBP ke-61 Lapas Pancur Batu Bersama Ibu-Ibu PIPAS Gelar Baksos, Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat
Berikan Penguatan Bela Negara, Lapas Pemuda Langkat Gelar Upacara Rutin Hari Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara
Polres Pelabuhan Belawan AmankanTerduga Pelaku Tawuran dan Pungli
Ketua DPD SPSI AGN Sumut Soroti Kasus Satpam Disandera RS: Disnaker dan BPJS Dinilai Abai Lindungi Pekerja
Kapolres Pematangsiantar Hadiri Resepsi Pernikahan Personil Sat Lantas
Polsek Siantar Utara Selesaikan Perkara Pencurian Jemuran Kain dengan Problem Solving
Keluarga Besar Rang Tanjung Sumut Gelar Halal Bi Halal Penuh Kehangatan Dan Kekeluargaan
33 Pegawai Dinas SDA, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Deli Serdang Resmi Pindah Tugas ke Satpol PP

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 13:59 WIB

Sempat Kabur ke Medan, Pelaku Pembunuhan Santri Berhasil Ditangkap

Senin, 14 April 2025 - 13:40 WIB

Sambut HBP ke-61 Lapas Pancur Batu Bersama Ibu-Ibu PIPAS Gelar Baksos, Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat

Senin, 14 April 2025 - 13:29 WIB

Berikan Penguatan Bela Negara, Lapas Pemuda Langkat Gelar Upacara Rutin Hari Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara

Senin, 14 April 2025 - 12:42 WIB

PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA HARI BAKTI PEMASYARAKATAN KE-61 DI LAPAS KELAS IIB BLANGKEJEREN “Semangat Sportivitas Warga Binaan Mewarnai Momen Hari Bakti Pemasyarakatan”

Senin, 14 April 2025 - 10:13 WIB

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo PP Pekan Ini, 14–20 April 2025

Minggu, 13 April 2025 - 22:49 WIB

Warga Usulkan Penanaman Kabel Bawah Tanah Demi Keindahan Kota Banda Aceh

Minggu, 13 April 2025 - 21:21 WIB

Lawan Politik Kini Mengakui: Kepemimpinan Pro-Rakyat Bupati Aceh Barat Patut Diacungi Jempol

Minggu, 13 April 2025 - 21:12 WIB

Warga Usulkan Penanaman Kabel Bawah Tanah Demi Keindahan Kota Banda Aceh

Berita Terbaru

Pelaku berinisial NZ (17) ditangkap pada Minggu, 13 April 2025.foto .Ist

HUKUM & KRIMINAL

Utang 300 Ribu, Motif Pelaku Habisi Nyawa Santri Di Pidie Jaya

Senin, 14 Apr 2025 - 14:13 WIB