TLii | LAPAS NARKOTIKA KLS IIA SAMARINDA
08/01/2025
TIMELINES INEWS INVESTIGASI, Lapas Narkotika Samarinda, 8 Januari 2025 Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensi petugas, Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus, melaksanakan Program Corporate University (CORPU) yang berlangsung di aula Lapas Narkotika Samarinda, Rabu (08/01/25)
Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang relevan dengan tugas pemasyarakatan, seperti pengelolaan narapidana, pembinaan keterampilan, dan penanganan kasus narkotika serta perilaku kriminal. Melalui apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kalapas, Theo Adrianus menyampaikan pentingnya transfer knowledge dari pimpinan kepada seluruh petugas sebagai upaya memastikan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman dapat diterapkan secara optimal.
“Kegiatan ini bertujuan membekali petugas dengan keterampilan yang lebih komprehensif agar mereka dapat menghadapi tantangan dalam tugas dengan profesionalisme tinggi dan memberikan pelayanan terbaik kepada narapidana,” ujar Theo Adrianus.
Fokus Utama Program CORPU
Program ini menitikberatkan pada beberapa aspek pengembangan, antara lain:
1. Kepemimpinan dan Manajemen: Petugas dilatih teknik kepemimpinan yang efektif, manajemen tim, dan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Lapas.
2. Pengelolaan Narkotika: Pengetahuan terkait penanganan kasus narkotika dan pembinaan rehabilitasi.
3. Keterampilan Sosial dan Teknologi: Petugas juga diberikan pelatihan dalam membangun komunikasi yang baik dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung efisiensi kerja.
CORPU bertujuan menciptakan petugas yang tidak hanya kompeten tetapi juga mampu menjaga lingkungan Lapas yang produktif dan aman.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan petugas memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mendukung keberhasilan program rehabilitasi dan menciptakan Lapas yang lebih profesional,” tambah Theo.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan di Lapas Narkotika Samarinda, sehingga menjadi bagian dari solusi dalam penanganan masalah narkotika di Indonesia, Pungkasnya.
Sumber : Tim Humas Samarinda
Redaksi : Ruli Siswemi