Jalan Sumurbatu-Binuangeun Pandeglang Terputus Banjir

HERU NURHADIYANSYAH

- Redaksi

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:57 WIB

2069 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii >> Pandeglang – Banjir yang masih melanda Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang membuat jalan Sumurbatu-Binuangeun di Desa Sumurbatu, Kecamatan Cikeusik tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Akibatnya, aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut terhambat.

Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Cikeusik, Angga Permana menyampaikan, hujan yang terus mengguyur Kecamatan Cikeusik membuat Sungai Cikoncang dan Sungai Cibaliung tidak dapat menampung debit air. Akibatnya, air sungai tersebut meluap ke pemukiman warga dan ke jalan di daerah tersebut.

Kata dia, masyarakat yang berada di Desa Sumurbatu tidak bisa melakukan aktivitas secara leluasa karena jalan di desa tersebut terendam banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Baca Juga :  Gabungan Mahasiswa di Banten Dukung Wahyu Nurjamil Jadi Walikota Serang

“Jalan Sumurbatu-Binuangeun itu lumpuh total. Kendaraan tidak bisa lewat paling pejalan kaki yang bisa lewat, kalau sepeda motor ingin lewat harus naik ke perahu atau gerobak milik warga,” kata Angga, Selasa (3/12/2024).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini banjir semakin meluas ke perkampungan warga, setidaknya ada 3 kampung yang terendam banjir.

“Kampung yang terendam bertambah 3 kampung yaitu di Kampung Leuwi Gede, Desa Sumur Baru dan Kampung Sukawaris, Kampung Cijambu, Desa Sukawaris,” ungkapnya.

Sejauh ini, kata Angga, belum ada laporan titik pengungsian. Warga yang terdampak banjir saat ini masih bertahan di rumah masing-masing meski ada juga yang sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

Baca Juga :  Polda Sumut Gerebek Ruko tempat Perdagangan Oli Illegal

“Ketinggian air semakin bertambah karena ini kondisinya masih hujan deras, ketinggian air sekitar setengah meter. Di sana naiknya cepat. Kalau pengungsian belum ada cuma mereka pindah ke rumah saudara terdekat,” terangnya.

Ia menambahkan, selain kebutuhan logistik untuk korban banjir, kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah perahu karet untuk petugas di lapangan.

“Untuk bantuan kami masih mendata agar penyaluran bisa tetap sasaran, tapi saat ini yang paling mendesak perahu karet untuk membagikan bantuan dan untuk aktivitas masyarakat,” tutupnya.
(Penulis : Kabiro Pandeglang/Ikhsan Sururi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
Dukung Wujudkan Asta Cita, Kapolres Pidie Jaya Tinjau Kesiapan Lahan Jagung
Kalapas Narkotika Samarinda Ikuti Coffee Morning Bersama Kadivpas Kaltim untuk Percepatan Rencana Kerja 2025
Lapas Perempuan Medan Ikuti Ibadah Natal Nasional Bersama Bagi WBP Kristani Serentak Di Seluruh Indonesia
“Kasih Dan Pengampunan Membawa Pemulihan” WBP Lapas Pancur Batu Mengikuti Natal Nasional Bersama Seluruh Indonesia.
Pastikan Progres Pertumbuhan Cabe, Ka’Lapas Kontrol Dan Terjun Langsung Membersihkan Area Batang Cabe
IPM Kota Langsa Terus Meningkat Capai Nilai 80.96 Dengan Kategori Sangat Tinggi

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB