ISF Berharap Pelaku UMKM Perempuan di Provinsi Banten Jadi Penguat Ekonomi Keluarga

HERU NURHADIYANSYAH

- Redaksi

Selasa, 19 November 2024 - 17:39 WIB

20344 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii >> Banten – Tim Internet Society Foundation (ISF) mengunjungi pelaku UMKM di Kabupaten Serang dan Kota Serang pada Senin, 18 November 2024.

Kunjungan dilakukan pada satu titik, tempat para pelaku UMKM berkumpul di Aula Pemerintah Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Senior Program Officer ISF, Jenn Beard menyampaikan, bahwa ISF mendorong pelaku UMKM perempuan untuk melek digital atau teknologi informasi.

Dengan begitu, hasil produksi UMKM perempuan diharapkan bisa menjangkau pasar lebih luas. Sehingga hasil penjualan bisa meningkat dan besaran keuntungan bisa menjadi penguat ketahanan ekonomi keluarga.

“Bisa membantu nafkah keluarga,” ujar Jenn Beard saat diwawancara awak media.

Jenn Beard datang berkunjung bersama Associate Program Officer ISF, Guilherme Rocca. Monitoring, Evaluasi And Learning Specialist ISF, Fatimah Zahra Lbouhmadi.

Diketahui UMKM yang dikunjungi itu merupakan dampingan program dari ISF kerjasama dengan Atma Connect.

Melalui program itu, pelaku UMKM didorong melek teknologi informasi. Sehingga bisa memasarkan hasil produksinya melalui media sosial.

“Masyarakat sekitar lalu juga harapannya adalah para pengusaha UMKM ini bisa saling berjejaring dengan satu sama lain,” harapnya.

Jenn mengaku puas dengan hasil program tersebut. Bahkan setelah berkunjung melihat langsung hasil produksi UMKM dan berdialog dengan pelaku UMKM Perempuan, Jenn melihat hasilnya lebih dari yang ditargetkan ISF.”Melebihi ekspetasi,” katanya.

Baca Juga :  Wakapolda Aceh Pimpin Apel Perdana Di Mapolda Aceh

Diketahui, selain dari Tim ISF, Atma Connect dan Pattiro Serang-Banten, kunjungan itu juga dihadiri Kepala Desa Silebu Ade Sapta Junaedi, Penyuluh UMKM pada Dinkopukperindag Kabupaten Enjat Sudrajat, Kepala Bidang UMKM Dinkopukmperindag Kota Serang Sartinah.

Dalam kesempatan itu, Sartinah menilai, program Atma Connect dan ISF yang mendorong pelaku UMKM perempuan melek teknologi informasi, sangat baik untuk perkembangan UMKM.

“Kami memang selama mendorong UMKM agar lebih memahami teknologi. Agar tidak ketinggalan jaman,” katanya.

Dengan meleknya pelaku UMKM terhadap teknologi informasi katanya, diharapkan bisa memperluas jangkauan pemasaran.

“Belanja melalui online. Dengan adanya digital seperti ini gampang untuk memesan atau membeli. Bahkan pemasarannya bisa sampai lintas negara,” katanya.

Dengan demikian, atas nama Pemerintah Kota Serang, Sartinah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada ISF, Atma Connect dan Pattiro Serang-Banten.

“Terimakasih karena sudah membantu kami dalam mendorong pelaku UMKM melek teknologi informasi,” katanya.

Umamah, pelaku UMKM dari Desa Sulanjana, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang mengaku senang menjadi bagian dari pelaku UMKM yang didampingi program ISF dan Atma Connect.

“Banyak sekali manfaatnya, selain menambah wawasan, produk kita juga lebih bisa berkembang lagi. Jadi para UMKM yang ada di daerah kami di daerah Gunung Sari mengucapkan terima kasih banyak kepada yang telah memfasilitasi untuk UMKM produk,” katanya.

Baca Juga :  Polresta Deli Serdang laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2024

Ia menuturkan, awalnya pelaku UMKM lebih banyak offline dalam memasarkan hasil produksinya, tetapkan setelah didampingi melalui program, kini proses pemasaran menggunakan media sosial.

“Alhamdulillah ada perkembangan, mungkin dari awalnya kita offline, sekarang bisa menjadi online, jadi lebih banyak konsumen dan peminatnya,” katanya.

Ia menjelaskan, media sosial yang bisa digunakan untuk memasarkan hasil produksi yakni Facebook, instagram hingga tiktok.

“Juga media sosial, media sosial seperti Facebook, telegram juga, ada lebih minat ke online karena memang jangkauannya lebih luas,” katanya.

Ia pun berharap, program dari ISF dan Atma Connect terus berlanjut.

“Mudah-mudahan kita bisa lebih maju lagi lebih baik lagi, lebih berkesan, lebih besar lagi, mudah-mudahan tahun depan lebih lanjut lebih baik lagi,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Tuti Lawiyah, pelaku UMKM di Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Ia membandingkan dampak pemasaran melalui offline dengan online.

“Dulu mah paling yang beli itu warga sekitar, tapi setelah dipasarkan melalui online, pemesannya banyak,” tuturnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kini hadir mie kocok Bang Ayi di Rungkom city Pidie jaya
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
Dukung Wujudkan Asta Cita, Kapolres Pidie Jaya Tinjau Kesiapan Lahan Jagung
Kalapas Narkotika Samarinda Ikuti Coffee Morning Bersama Kadivpas Kaltim untuk Percepatan Rencana Kerja 2025
Lapas Perempuan Medan Ikuti Ibadah Natal Nasional Bersama Bagi WBP Kristani Serentak Di Seluruh Indonesia
“Kasih Dan Pengampunan Membawa Pemulihan” WBP Lapas Pancur Batu Mengikuti Natal Nasional Bersama Seluruh Indonesia.
Pastikan Progres Pertumbuhan Cabe, Ka’Lapas Kontrol Dan Terjun Langsung Membersihkan Area Batang Cabe
IPM Kota Langsa Terus Meningkat Capai Nilai 80.96 Dengan Kategori Sangat Tinggi

Berita Terkait

Minggu, 29 Desember 2024 - 10:07 WIB

Golok Ciomas: Warisan Budaya Khas Banten dengan Nilai Sejarah dan Keagamaan

Senin, 16 Desember 2024 - 08:57 WIB

Aceh Seuramoe Mekkah: Harmonisasi Tradisi Peradaban, Syariat, dan Lingkungan

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:51 WIB

KPU Kabupaten Toba Tetapkan Perolehan Suara Pada Pilkada di Toba Tahun 2024

Jumat, 6 September 2024 - 22:04 WIB

Budaya Tidur Siang “Eh Leuho” di Sabang, Warisan Kearifan Lokal yang Menarik Perhatian Turis

Berita Terbaru

NASIONAL

TNI AU Akan Tempatkan Batalyon Rudal untuk Perkuat IKN

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:19 WIB

INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo

Selasa, 7 Jan 2025 - 23:06 WIB