TLii,Simeulue – Kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Simeulue menjadi sorotan warga Desa Kuala Baru, Kecamatan Teluk Dalam. Pasalnya, MTS.S Desa Kuala Baru hingga saat ini belum memiliki gedung sekolah permanen, meskipun telah berdiri selama tiga tahun.
Kondisi ini membuat siswa dan dewan guru terpaksa menjalankan proses belajar-mengajar di Balai Pemuda Desa Kuala Baru, sebuah bangunan yang tidak dirancang untuk kebutuhan pendidikan. Minimnya fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar turut menjadi hambatan besar bagi pengembangan potensi siswa maupun guru.
Menurut keterangan beberapa orang tua siswa saat di wawancarai oleh media, meskipun dalam kondisi terbatas, sekolah ini tetap berupaya memberikan pendidikan terbaik. Bahkan, pada tahun ajaran 2023 lalu, MTS.S Desa Kuala Baru berhasil meluluskan siswa angkatan pertamanya. Namun, kenyataan ini tidak menghapus fakta bahwa mereka masih menghadapi kesenjangan fasilitas dibandingkan sekolah-sekolah lain di daerah ini.
“Kami berharap pemerintah kabupaten dan Kemenag Simeulue segera meninjau kondisi sekolah ini. Anak-anak kami butuh gedung permanen dan fasilitas yang layak agar proses belajar mereka tidak terganggu,” ungkap salah satu wali murid.
Masyarakat Desa Kuala Baru berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius untuk membangun gedung sekolah yang layak dan menyediakan sarana pendidikan yang memadai. Hal ini penting agar siswa-siswi MTS.S Desa Kuala Baru dapat menikmati hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas seperti siswa lainnya.