Iran Bantah Tudingan Rencana Pembunuhan Pejabat AS, Termasuk Donald Trump

STENLLY LADEE

- Redaksi

Sabtu, 9 November 2024 - 21:44 WIB

20107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : IST

FOTO : IST

TLii|Teheran – Pemerintah Iran dengan tegas membantah tuduhan keterlibatannya dalam rencana pembunuhan sejumlah pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden terpilih Donald Trump.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menyebut tudingan dari Departemen Kehakiman AS itu “tidak berdasar” dan “konspirasi menjijikkan” yang diklaimnya diatur oleh Israel serta kelompok anti-Iran untuk memperburuk hubungan antara Iran dan AS.

Departemen Kehakiman AS sebelumnya mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pria berusia 51 tahun bernama Farhad Shaker, warga negara Afghanistan yang dituduh menerima tugas dari Iran untuk merencanakan pembunuhan terhadap beberapa pejabat AS.

Baca Juga :  IWARA Aceh Barat Siap Menangkan HAKAM AYI Di Pilkada 2024

Menurut dakwaan tersebut, Shaker diyakini memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan dikatakan berencana membunuh Trump sebelum pemilihan presiden AS.

Iran melalui Baghaei menegaskan bahwa mereka menggunakan jalur yang sah dan legal, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk melindungi hak-hak bangsa Iran.

Tudingan tersebut, menurutnya, hanyalah upaya untuk memperkeruh hubungan Teheran dengan Washington, terutama setelah Trump, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Israel, kembali memenangkan pemilu AS.

Dalam pernyataan terpisah, Juru Bicara Pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, meremehkan dampak pemilu AS bagi kebijakan luar negeri Iran, menegaskan bahwa kebijakan Iran tidak akan berubah, siapa pun presiden AS.

Baca Juga :  GAM Alihkan Dukungan, Dorong AL-QUDRI Caleg DPR RI melalui Caleg DPRA dari PSI

Mohajerani menegaskan bahwa Iran tetap pada kebijakan luar negeri yang konsisten dan independen dalam menghadapi AS.

Kedekatan Trump dengan Israel dan langkah pemerintahannya yang keluar dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 memicu ketegangan antara kedua negara. Ketegangan meningkat setelah pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani pada Januari 2020, yang hampir memicu konflik militer langsung antara Iran dan AS.

Ketika berbicara kepada wartawan di Teheran pada Rabu (6/11), Mohajerani menegaskan bahwa kebijakan Iran secara keseluruhan tetap tidak berubah.(ANTARA)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

25 Mahasiswa dan 6 Dosen FDK UIN Ar-Raniry Ikuti KPM-PKM Kolaborasi Internasional di Malaysia
Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank: Perkuat Komitmen Pembangunan Ekonomi dan SDM
Plt Sekda Aceh: BRA Harus Hadir sebagai Pemberi Solusi
DPRA Tetapkan 12 Raqan Prioritas 2025, Gubernur Tegaskan Komitmen Jawab Kebutuhan Masyarakat
Pangdam IM : Kodam Iskandar Muda Siap Bersinergi Dengan Pemerintah Untuk Kemajuan Aceh. 
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Dwi Fungsi TNI di DPR Aceh
Tujuh BPC HIPMI Aceh Dukung Mawardi Nur Maju sebagai Calon Ketua Umum

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 18:53 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara

Senin, 21 April 2025 - 18:36 WIB

Dibakar Emosi, Pria di Nisam Antara Bacok Warga Saat Mediasi

Senin, 21 April 2025 - 18:16 WIB

Walikota Dan Wakil Walikota Tanjungbalai Terima Kunjungan Kerja Banggar DPRD Sumut

Senin, 21 April 2025 - 17:22 WIB

Kapolres Pelabuhan Belawan Berikan Penghargaan kepada Personel dan Masyarakat Berprestasi dalam Apel Jam Pimpinan

Senin, 21 April 2025 - 17:02 WIB

Polda Sumut Kerahkan Ribuan Personel Amankan Ibadah Paskah 2025

Senin, 21 April 2025 - 16:10 WIB

Lagi Santai Menunggu Pembeli, Polres Pematangsiantar Ringkus Pengedar Sabu Jalan Pisang

Senin, 21 April 2025 - 16:04 WIB

Kapolres Pematangsiantar Bersama Walikota Dampingi Ketua TP PKK Sumut Kunker di Dua Posyandu

Senin, 21 April 2025 - 15:11 WIB

BREAKING NEWS: Gunakan Pekerja Harian Lepas, Kepala UPT Diduga Abaikan Aturan K3

Berita Terbaru

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Diskusi bersama kalangan Muda : Bahar Buasan janji perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Senin, 21 Apr 2025 - 19:39 WIB

ACEH UTARA

Dibakar Emosi, Pria di Nisam Antara Bacok Warga Saat Mediasi

Senin, 21 Apr 2025 - 18:36 WIB