Krisis di Gaza: Rumah Sakit Al-Awda Kekurangan Pasokan Medis di Tengah Serangan Israel

STENLLY LADEE

- Redaksi

Kamis, 7 November 2024 - 08:32 WIB

2056 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii|Gaza Utara, 6 November 2024 – Rumah Sakit Al-Awda di Gaza Utara menghadapi kesulitan besar dalam merawat puluhan korban luka akibat serangan Israel yang terus berlanjut selama lebih dari sebulan.

Direktur Rumah Sakit Al-Awda, Mohammad Saleha, mengungkapkan pada Rabu malam bahwa rumah sakit tersebut mengalami kekurangan parah dalam pasokan obat-obatan dan bahan medis selama lebih dari tiga bulan, diperburuk dengan terbatasnya pasokan bahan bakar yang telah berlangsung selama sebulan.

Saleha menjelaskan bahwa pada Rabu pagi generator kecil rumah sakit yang mendukung operasional minimum akhirnya rusak karena kekurangan bahan bakar.

Baca Juga :  Hj. Afrid Wati Berpasagan Degan Dr. Amin Haris, M.Pd. Balon bupati dan Wakil Bupati Simeulue 2024-2029 Dambaan Masyarakat Simeulue

“Kami terpaksa menggunakan generator utama yang mengonsumsi lebih banyak bahan bakar untuk melakukan empat operasi bagi pasien kritis,” ungkapnya.

Serangan terus menerus terhadap kendaraan darurat, termasuk ambulans dari rumah sakit Al-Awda, Kamal Adwan, dan unit pertahanan sipil, semakin memperburuk situasi.

Saleha melaporkan bahwa ambulans kini berhenti beroperasi akibat serangan ini, memaksa warga mengangkut korban luka ke rumah sakit dengan berjalan kaki atau menggunakan gerobak darurat, yang menambah risiko keterlambatan penanganan medis.

Dengan kondisi medis yang kian memburuk, satu-satunya ahli bedah di Gaza Utara terus melakukan operasi darurat untuk menangani kasus-kasus kritis yang masuk setiap hari.

Baca Juga :  Dirlantas Polda Aceh Cek Posko Pengamanan Nataru di Balohan Sabang

Saleha mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar segera mengirim pasokan bahan bakar, obat-obatan, dan makanan untuk mendukung layanan medis di Gaza Utara.

Militer Israel telah melakukan serangan di Gaza Utara sejak 5 Oktober dengan tujuan menghambat Hamas, sementara blokade ketat di wilayah tersebut membatasi akses terhadap bantuan kemanusiaan.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 1.800 orang tewas sejak serangan dimulai, dan krisis ini telah menyebabkan sebagian besar penduduk Gaza berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BREAKING NEWS Russ Jalan KM 16 kawasan Desa Blang Alue Rambong, Juli, Bireuen Amblas
Indonesia Masuk BRICS, Cita-cita dan Penantian 11 Tahun Prabowo
Pangdam IM kerahkan Prajurit Bantu Penanganan longsor Di Kab. Bener Meriah.
SAPA Desak Transparansi, Bank Aceh Harus Publikasikan Laporan CSR 2024
Apel Terakhir Wakapolresta Bersama Personel, Ini Arahannya
Respon Cepat Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh Jemput Korban TPPO di Malaysia
Kebakaran Di Gayo Lues, Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar
Kapolres Aceh Selatan pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 35 Personil.

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:27 WIB

5 Ton Paket Sembako Bansos Menteri Imipas Kepada Keluarga WBP Dan Masyarakat Sekitar Di Salurkan Lapas Kls IIA Pancur Batu

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:48 WIB

Gudang logistik KPU tetap dijaga polres Tanjungbalai 24 jam setiap hari

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:33 WIB

Pemenuhan Hak Beribadah, Lapas Kelas I Medan Gelar Ibadah Bersama Warga Binaan

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:56 WIB

Polsek Medan Timur Gencarkan Sambang ke Satpam untuk Jaga Kamtibmas

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:47 WIB

Polsek Medan Timur Gelar Patroli Dialogis dan Sosialisasi Kamtibmas

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:11 WIB

Lapas Padangsidimpuan Terima Kunjungan Perwakilan BRI Cabang Padangsidimpuan

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:17 WIB

Warga Binaan Lapas Kelas I Medan Berkontribusi pada Ketahanan Pangan Melalui Program Akselerasi Inovatif

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:58 WIB

Dengan Mediasi,Polsek Siantar Barat Selesaikan Perkara Pencurian

Berita Terbaru