Foto dokumentasi istimewa Smansa Simba
TIMELINES,INEWS
Oleh: Putri Simba
Simpang Rimba -SMAN 1 Simpang Rimba yang beralamat di Jalan Batin Tikal Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyelenggarakan Workshop penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengusung tema “Workshop penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka”. (Selasa 3/9/2024).
Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB yang dihadiri oleh Kepala cabang dinas pendidikan wilayah III; Dr. H. Wahyudi Himawan, S.Si., M.T., Pengawas SMA, Cabdin Wilayah III; Nurhasan, S.Pd. M.M., Ketua Komite; Apu Rahman, S.IP., Kepsek Smansa Simba; Nasir, S.Kom.M.M., dan para dewan guru staf pegawai TU SMAN 1 Simpang Rimba.
Kegiatan ini menghadirkan JamJam Syafaat S.Pd, M.M., seorang fasilitator guru penggerak dan Dedi Sulaiman, S.Pd., seorang DTK Provinsi Babel sebagai pemateri utama di kegiatan workshop penguatan implementasi kurikulum merdeka tahun ini.
Waka kurikulum, Pak Muh. Tayyib Farkani, S.Pd.Si, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut.
“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan peran guru, khususnya dalam menyajikan Kurikulum Merdeka,
Menumbuhkan komitmen profesional guru dalam penguasaan Kurikulum Merdeka, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam pengelolaan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Modul Ajar dan Media pembelajaran,”jelas Muh. Tayyib Farkani, S.Pd.Si, Selasa sore.
Acara ini dilaksanakan di ruangan laboratorium kimia Smansa Simba yang dibuka secara resmi oleh bapak Kepala cabang dinas pendidikan wilayah III Dr. H. Wahyudi Himawan, S.Si., M.T.
Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan inovasi dalam proses pembelajaran sehingga materi yang diajarkan mudah dipahami.
“Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta Workshop ini juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi para siswa -siswi yang ada di Smansa Simba,” ujar Kacabdin, saat sambutannya.
Selama sesi pertama ini, para peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan praktik langsung mengenai strategi penguatan implementasi kurikulum merdeka. Para pemateri juga memberikan contoh-contoh konkret bagaimana komunitas sekolah dapat berperan serta dalam mendukung proses pembelajaran yang dinamis dan interaktif.
Para peserta, yang terdiri dari guru-guru dan staf pendidikan di Smansa Simba, tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap sesi. Mereka diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait implementasi kurikulum di sekolah.
Workshop ini akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 3-6 September 2024 dengan agenda yang mencakup berbagai topik dan kegiatan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan para peserta dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Diharapkan, melalui kegiatan ini, Smansa Simba dapat menjadi pionir dalam penerapan kurikulum inovatif yang menempatkan siswa dan komunitas sebagai pusat pembelajaran.
Simpang Rimba, 3 September 2024