KULIAH MAHAL DAN SULIT, TETAPI GAJI KECIL?REALITA TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:10 WIB

20541 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
(Opini)

Selfi Nur Hasanah

(DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes PangkalPinang)

Pendidikan tinggi di bidang kesehatan selalu diiringi dengan biaya yang tinggi dan tantangan akademis yang besar.Namun, di Indonesia banyak lulusan kesehatan menghadapi kenyataan yang mengecewakan gaji yang mereka terima sering kali tidak sebanding dengan investasi yang telah mereka lakukan.Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai “Penghargaan Dan Dukungan Terhadap Tenaga Kesehatan Yang Telah Berjuang Keras Demi Profesionalisme Mereka”.

Seorang mahasiswa keperawatan misalnya,harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menyelesaikan studinya.Biaya kuliah keperawatan di universitas negeri ataupun swasta bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah,belum termasuk biaya tambahan seperti buku,alat medis,dan lainnya.Pendidikan ini juga sangat menuntut,dengan jam belajar yang panjang dan tekanan tinggi untuk berprestasi.

Namun,setelah lulus dan memasuki dunia kerja banyak perawat muda mendapati gaji awal mereka jauh di bawah ekspektasi.Menurut laporan dari “Kompas” gaji awal seorang perawat di rumah sakit pemerintah bisa berkisar antara Rp 2 juta-Rp 4 juta per bulan,tergantung lokasi dan tingkat rumah sakit.Menurut data dari “Detik” meskipun sudah ada upaya peningkatan,banyak perawat masih merasa gaji mereka belum mencerminkan tanggung jawab dan risiko pekerjaan yang mereka jalani .

Baca Juga :  TRANSFORMASI KEPERAWATAN

Fenomena ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang serius antara biaya pendidikan tinggi dan kompensasi yang diterima oleh lulusan kesehatan.Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya gaji tenaga kesehatan antara lain adalah alokasi anggaran yang terbatas,birokrasi yang rumit dan kebijakan remunerasi yang belum optimal.

Untuk mengatasi masalah ini,diperlukan langkah-langkah strategis dari berbagai pihak:

•Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan,sehingga dapat mendukung pemberian gaji yang lebih layak bagi tenaga kesehatan.
•Institusi pendidikan harus menyediakan lebih banyak beasiswa dan program bantuan biaya untuk meringankan beban mahasiswa.
•Transparansi dan keadilan dalam sistem remunerasi harus ditegakkan,sehingga tenaga kesehatan menerima kompensasi yang sesuai dengan dedikasi dan kompetensi mereka.

Baca Juga :  PERAN SENTRAL PERAWAT DALAM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT

Masyarakat juga perlu lebih menghargai peran dan kontribusi tenaga kesehatan.Peningkatan kesadaran dan penghargaan sosial terhadap profesi ini bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki kondisi yang ada.Dengan memberikan dukungan yang lebih baik,kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan mendukung bagi tenaga kesehatan yang telah berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita semua.

Dengan demikian,isu kuliah mahal dan sulit tetapi gaji kecil tidak hanya menjadi persoalan individu,melainkan tantangan kolektif yang memerlukan perhatian dan aksi nyata dari semua pihak.Sudah saatnya kita memberikan penghargaan yang layak kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang keras demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber:
1.Kompas:Fakta Gaji Perawat di Indonesia
2.Detik:Kondisi Gaji Perawat di Indonesia

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Demen Rasuah tetapi wujudnya Agamis, Benarnya dimana?
P3K Siluman: Bagai Menang Lotre di Tahun 2025
Pangdam Iskandar Muda Resmikan Wifi Gratis Aceh Link Untuk Kemajuan Akses Informasi Masyarakat.
Pangdam Iskandar Muda Resmikan Panggung Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh.
Seberapa Ideal Implementasi Sistem Instalasi Pengolahan Air Hujan di Kabupaten Aceh Utara
GKST – Cukup Doa, Makan Saja, atau Peran Strategis di Poso?
CUBO, HASAN BASRI, RASISME DAN NEPOTISME. SEBUAH KESADARAN & KECEMBURUAN
Tajuk Rencana: Menyusun Kabinet Merah Putih di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:12 WIB

Polda Sumut Gelar Latihan Pengamanan Unjuk Rasa, Wujudkan Pengamanan Humanis dan Profesional

Rabu, 16 April 2025 - 18:42 WIB

Polsek Medan Labuhan Amankan Residivis Pelaku Begal Saat Hendak Kabur ke Batam

Rabu, 16 April 2025 - 17:08 WIB

Semangat Hari Bakti Pemasyarakatan, Kalapas Pancur Batu Buka Pekan Olahraga dan Seni dalam Rangkaian HBP ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 12:50 WIB

Kalapas Padangsidimpuan Resmi Buka Pekan Olahraga dan Seni Dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 10:02 WIB

Lapas Pemuda Langkat Gelar Bakti Sosial Donor Darah Dalam Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61

Rabu, 16 April 2025 - 09:27 WIB

Lapas Perempuan Kelas IIA Medan Gelar Penandatanganan PKS dan Pelatihan Pembuatan Ulos, Wujud Implementasi 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS

Rabu, 16 April 2025 - 09:17 WIB

Lapas Perempuan Medan Ikuti Audiensi Bersama Pangdam I/BB untuk Tingkatkan Sinergitas dan Pengawasan Wilayah

Rabu, 16 April 2025 - 08:30 WIB

Kanit Regiden Sat Lantas Polres Simalungun Tingkatkan Keamanan dengan Patroli Blue Light Patrol

Berita Terbaru