TIMELINES,INEWS
(OPINI)
ADINDA JESSICA
(MAHASISWA KEPERAWATAN TK1
POLTEKKES KEMENKES PANGKAL PINANG )
Pendidikan perawat mengalami perkembangan yang sangat baik di Indonesia. Sejak tahun 1983 pendidikan perawat di Indonesia sudah berupa profesi, bukan lagi vokasional. Awalnya pendidkan perawat di dirikan di universitas Indonesia di susul beberapa perguruan tinggi negeri lainya.
Hari perawat internasional di tetapkan secara resmi oleh international Council Nurses (ICN), terinspirasi dari sosok perawat asal inggris yang berjasa terhadap perkembangan ilmu keperawatan modern. Perawat itu adalah Florence Nighttingale, seorang anak perempuan dari keluaraga bangsawan yang mengabdikan dirinya untuk bertugas di medan perang.
Kisah terkenal yang melekat pada Florence adalah saat ia mengabdikan diri untuk merawat korban perang perang krimea. Ia di juluki the lady with the lamp karena setiap saat bahkan pada malam hari, Florence selalu mengontrol kondisi pasien dengan membawa lampu untuk pencahayaan. Ia mendengarkan keluhan dan menyiapkan segala kebutuhan yang menunjang keseimbuhan pasien.
Dari pengalaman mengabdi di dunia perang itulah Florence dapat mengembangkan ilmu keperawatan. “Florence memandang kesehatan itu harus di jaga sisi lingkungannya. Ketika melayani pasien perawat harus membersihkan pakaianya, hingga memperhatikan psikologisnya. Hal itu yang kemudian di jadikan sebagai landasan ilmu keperawatan
Perawat itu sebagai profesi yang keren. Karena perawat memiliki filosofi yang berbeda dengan tenaga kesehatan yang lainya. Perawat memiliki landasan yang memberikan pelayanan terhadap bio, psiko ,sosio ,spiritual, dan budaya secara komprensif.
Peran perawat begitu penting dalam proses pemulihan pasien ,sejarah mencatat bahwa prajurit perang yang mendapat perawatan dapat lebih cepat pilih dan jumlah korban tewas berkurang. Seiring berkembangnya zaman dan profesi keperawatan peran perawat bukan untuk membantu profesi lainnya, melainkan tugas. Oleh karena perspektifnya itu perlu diubah.
Perawat saat ini mendeklarasi bahwa tidak ada istilah “perawat adalah pembantu profesi lain”. Itu adalah perspektif yang salah ,karena pendekatan keilmuan berbeda. Memang area yang di pelajari sama. Belajar anatomi,ilmu kesehatan yang lain, tapi wewenang yang di berikan pemerintah itu berbeda.
Perawat disimbolkan dengan malaikat putih karena seragamnya yang berwarna putih, mulai dari topi (cap) hingga kaus kaki. Ia bertutur bahwa itu bukanlah sekedar warna tapi memiliki filosofis.
Baju putih, rok dan celana putih, sampai sepatu dan kaus kaki putih. Itu bukan sekedar warna melainkan sebuah filosofi bahwa perawat melakukan pengabdian sengan tulus seperti jiwa malaikat yang melakukan seseuatu tanpa pamrih.