Demi Meraup Keuntungan Jalan Tol, Tanah Milik Warga Bukit Mengkirai Diduga Digarap Oknum Kadus dan Oknum Kades.

H²Mc

- Redaksi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 01:06 WIB

20121 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii | SUMUT | LANGKAT | Warga Bukit Mengkirai mendatangi kejaksaan tinggi di medan, untuk mencari keadilan guna mendapatkan Hak nya sebagai pemilik tanah yang Diduga digarap oleh Oknum Pemerintah Desa Bukit Mengkirai Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jumat (2/8/2024).

Pada tahun 1985 Tanah yang Luasnya kurang lebih 10.000 Meter Persegi ini, ternyata milik warga desa Bukit Mengkirai bernama Almarhum Maharlim Sihombing dan Rosida Simanjuntak tanah yang sudah di kuasai dan di usahai terus menerus dengan ditanami padi, kelapa sawit, oleh orang tua Kasiman. Hingga tahun 2020 tanah ini diambil oleh oknum kepala desa diduga dengan surat-surat dan tanda tangan yang dipalsukan.

Tanah milik Almarhum Rosida Simanjuntak yang di fungsi alihkan oleh oknum kepala desa Pasivicus Situmorang kepada atas nama kepala dusun III bukit mengkirai Wanson Purba, digarap dan dijual demi meraup keuntungan jalan tol trans Sumatera seluas 2.903 Meter Persegi. Namun, terlepas itu semua, tanpa ada sepengetahuan, kesepakatan, persetujuan pemilik tanah.

Dengan empati warga dan Lsm GMBI Sumatera Utara mencoba beramai-ramai mendatangi kantor Desa Bukit Mengkirai untuk meminta pertanggung jawaban apa yang telah dilakukan kepala desa yang sudah mencoreng nama baik desa Bukit Mengkirai sebagai kepala desa yang dipercayai masayarakat setempat.

Baca Juga :  Pj. Geuchik Sudirman Serahkan 194 Paket Bantuan Ketahanan Pangan

Kepala Desa Bukit Mengkirai, Pasivicus Situmorang  menyampaikan kepada masyarakat yang berunjuk rasa didepan kantornya, yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian setempat, mengatakan “Baiklah bapak ibu, bahwa bapak ibu sudah.. buat laporan polisi ke polres, jadi mengatasnamakan Kasiman Sihombing, apapun hasil dari pemeriksaan pihak polres, saya sebagai kepala desa bukit mengkirai siap untuk menanggung resikonya, terimakasih.” Pungkasnya, dan langsung meninggalkan para pengunjuk rasa.

Menurut beberapa warga yang tinggal berada di desa Bukit Mengkirai Darlen Sihite, ia mengakui bahwa tanah yang diambil sebagian oleh oknum kepala desa itu milik orang tua nya Kasiman.

“Waktu kami di polres langkat bersama kepala desa, kepala desanya mengakui kesalahannya dan akan mengembalikan hak kasiman, kerena nilainya terlalu kecil, Kasiman tidak mau menerima dengan ganti rugi 170juta, dan sampai sekarang penyelesaiannya tidak ada dari kepala desa itu, dengan rasa empati warga bersama Lsm GMBI sumut kami berunjuk rasa ke kantor desa 19 juli 2024 yang lalu, sehingga kepala desa Pasivicus Situmorang mau bertangung jawab, ucapan dia ini sudah beberapa kali mau bertanggung jawab, nyatanya sampai saat ini belum ada etikat baiknya.” Kata Darlen Sihite kepada wartawan.

Baca Juga :  Dirjenpas Berikan Penguatan, Lapas Pemuda Langkat Ikuti Secara Virtual

Kasiman ketika ditanya wartawan terkait tanahnya diambil kepala desa tersebut mengatakan “Dari sejak tahun 1985 tanah itu kepunyaan nenek saya, sampai turun ke orang tua saya yang mengurus tanah yang luasnya 10.000 meter persegi, dan saya sebagai ahli waris tidak senang tanah orang tua saya diambil begitu saja oleh oknum kepala desa Pasivicus Situmorang, bahkan tanah saya di jual kepada pengembang jalan tol trans sumatera, bukan hanya itu saja, mereka membuat surat dan tanda tangan yang dipalsukan oleh oknum kades itu, seoalah-olah pemiliknya kadus III atas nama Wanson Purba seluas 2.903 Meter Persegi, saya berharap kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas kepada mafia tanah di desa kami ini.” Pungkasnya tegas

Kepada Aparat Penegak Hukum, Polres dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk bertindak tegas atas penipuan, pemalsuan data dan tanda tangan palsu terkait mafia tanah yang diduga dikakukan oleh oknum kepala desa dan kepala dusun III Bukit mengkirai.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan
Lembaga PERISAI PUTEH INDATU ATJEH Kembali membuka Perwakilan di Wilayah Kuta Cot Glie Aceh Besar.
Semarak HBP Ke-61, Lapas Kelas I Medan Ikuti Bakti Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan
NUSAKAMBANGAN PANEN PERDANA, BANGUN LUMBUNG KETAHANAN PANGAN DAN BERI KESEMPATAN WARGA BINAAN
Sambut HBP Ke-61, Lapas Perempuan Medan Gelar Upacara Pembukaan Porsenap
Kapolresta Deli Serdang Tinjau Langsung Pengamanan Ibadah Jumat Agung Lubuk Pakam.
Tim Macan Polres Pelabuhan Belawan Amankan Remaja Terduga Pelaku Tawuran di Yong Panah Hijau
Polda Sumut Gagalkan Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, Seorang Agen Diamankan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 01:52 WIB

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan

Jumat, 18 April 2025 - 23:17 WIB

Semarak HBP Ke-61, Lapas Kelas I Medan Ikuti Bakti Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan

Jumat, 18 April 2025 - 21:18 WIB

NUSAKAMBANGAN PANEN PERDANA, BANGUN LUMBUNG KETAHANAN PANGAN DAN BERI KESEMPATAN WARGA BINAAN

Jumat, 18 April 2025 - 20:19 WIB

Kapolresta Deli Serdang Tinjau Langsung Pengamanan Ibadah Jumat Agung Lubuk Pakam.

Jumat, 18 April 2025 - 20:08 WIB

Tim Macan Polres Pelabuhan Belawan Amankan Remaja Terduga Pelaku Tawuran di Yong Panah Hijau

Jumat, 18 April 2025 - 19:54 WIB

Polda Sumut Gagalkan Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, Seorang Agen Diamankan

Jumat, 18 April 2025 - 14:05 WIB

Polseķ Siantar Timur Amankan Jalan Salib Memperingati Hari Paskah

Kamis, 17 April 2025 - 23:25 WIB

Lapas Perempuan Medan Ikuti Kegiatan Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Rangka HBP ke-61

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Curanmor, di Sebuah Hotel Penginapan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 01:52 WIB