TIMELINES INEWS>>Desa Abail, Kecamatan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue menjadi saksi sebuah kejadian mencekam pada dini hari tanggal 09 Juli 2024, ketika, IJ, seorang pedagang berusia 25 tahun, dianiaya dan dirampok secara brutal oleh sekelompok tak dikenal.
Korban bekerja sebagai pedagang sayur dan sembako di Pajak Impres Suka Maju, Sinabang.
Korban yang kini dirawat di RSUD Simeulue menerangkan, bahwa sekira pukul 12:30 ia menutup kedai sembako dan bergerak menuju pulang ke Desa Leubang Hulu mengendarai sepeda motor Beat seorang diri.
Lima menit kemudian korban singgah mengisi bensin di salah satu penjual bensin eceran di Desa Air Dingin, kemudian korban bergerak menuju Desa Leubang Hulu.
Setiba di Desa Abail, Kecamatan Teupah Tengah, pukul 12:45 WIB tepatnya di dekat tikungan lokasi rutin banjir yang tidak jauh dari toko penjual buah, korban di kejar dan dihampiri dari arah belakang oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor yang membawa parang.
“Mereka jumlahnya tiga orang memakai topeng kasebo warna hitam memepet kendaraan saya dari belakang, ketika mereka melaju kedepan, mereka menyenter muka saya sehingga saya tidak bisa melihat jalan yang kemudian saya berhenti,” ungkap korban.
Kata korban, pada saat itu, pelaku begal memegang tangan korban dan memeriksa semua kantong celana dan baju korban untuk mencari uang, karena mereka tidak menemukan uang, salah satu dari pelaku membacok tangan bagian atas kiri korban sebanyak 2 kali dan kemudian membacok kaki korban di bagian paha sebanyak 1 kali.
Ketika korban tergeletak kesakitan dan tidak berdaya, para pelaku membongkar bagasi kendaraan korban dan merampas uang tunai milik korban sebanyak 4 juta rupiah.
“Setelah itu begal – begal itu kembali ke arah Sinabang. Karena tidak ada orang yang lewat saya kemudian memaksakan diri meminta bantuan ke warga yang berada di salah satu warung kopi di Desa Sital, Teupah Barat,” ujarnya.
Warga yang melihat korban bercucuran darah, membawa korban ke Puskesmas Teupah Barat yang kemudian di rujuk ke RSUD Simeulue karena luka yang sangat serius.
Korban menerangkan, bahwa pelaku sebanyak tiga orang memakai topeng kasebo dengan ciri – ciri satu orang berbadan besar dan tinggi, sedangkan 2 orang lainnya berbadan sedang.
Pihak kepolisian Kabupaten Simeulue telah menetapkan IJ. sebagai korban dalam kasus pembegalan ini. Mereka kini sedang melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti untuk menangkap para pelaku.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait kasus ini dan memberikan informasi terbaru seiring dengan berjalannya proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang.