TLII>> SIMEULUE – Kecamatan Salang, yang terletak di wilayah kepulauan Simeulue, saat ini dilanda krisis listrik yang berkepanjangan, mengakibatkan ketidaknyamanan yang serius bagi penduduk setempat. Selama hampir satu minggu terakhir, warga di sini menghadapi mati lampu yang tidak terhitung jumlahnya setiap harinya, meninggalkan mereka dalam kegelapan yang menyulitkan kehidupan sehari-hari.
Salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyatakan keprihatinannya, khususnya saat mengalami mati lampu saat hendak melaksanakan salat magrib. “Kondisi seperti ini membuat kita merasa terpukul. Listrik adalah kebutuhan dasar, namun kita sering kali mengalami pemadaman yang tidak terduga,” ujarnya dengan nada sedih.
Pihak PLN setempat, dalam konfirmasi kepada awak media melalui pesan WhatsApp, mengakui bahwa gangguan ini disebabkan oleh beberapa masalah teknis serius. “Masalah terjadi pada beberapa unit mesin pembangkit listrik di PLT Lasikin dan KP. Air yang mengalami kerusakan, serta tiang PLN yang tumbang di Desa Lafakha, Kecamatan Alafan,” ungkap Pk Ronal, kepala cabang PLN Kecamatan Salang.
Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat di dua kecamatan tersebut akibat gangguan ini. Upaya perbaikan sedang dilakukan dengan segera, namun tetap memerlukan waktu untuk mengatasi kerusakan yang cukup serius tersebut.
Kondisi ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Kecamatan Salang, yang kini merasa terpinggirkan dan kembali ke masa-masa sulit seperti zaman jahiliyah akibat kebutuhan dasar mereka yang tidak terpenuhi.