Rimpu: adalah suatu tradisi budaya khas daerah bima dan dimensi busana bercadar siwe mbojo. Perempuan bima!!

HERU NURHADIYANSYAH

- Redaksi

Minggu, 28 April 2024 - 13:36 WIB

20158 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TLii l NTB l kota/kabupaten bima l www.timelinesinews.com-Rimpu adalah memakai sarung dengan melingkarkannya pada kepala dimana yang terlihat hanya wajah pemakainya dengan menggunakan sarung. Tradisi kebudayaan rimpu, yang merupakan salah satu hasil kebudayaan masyarakat Bima.

Umumnya, kaum perempuan memakai rimpu untuk menutup auratnya, sebagaimana ajaran Islam mengajarkan bahwa setiap kaum perempuan yang sudah aqil balik harus menutup auratnya di hadapan orang yang bukan muhrimnya.

Dalam masyarakat Simpasai diwujudkan dengan memakai sarimpu sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah SWT. Budaya rimpu mulai dikenal sejak masuknya Islam di Bima yang dibawa oleh tokoh-tokoh agama dari Gowa Makassar.

Meskipun di masyarakat Gowa sendiri tidak mengenal budaya rimpu sehingga budaya rimpu merupakan hasil dari kebudayaan kaum perempuan di Bima khususnya di Simpasai. Budaya “rimpu” telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima ada.

Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam). Apa dan bagaimana budaya rimpu pada masyarakat perempuan bima akan diulas dalam tulisan ini.

Bima dikenal dengan nama Mbojo yang berasal dari kata babuju yaitu tanah yang tinggi yang merupakan busut jantan yang agak besar, tempat bersemayamnya raja-raja ketika dilantik dan disumpah, yang terletak di kamopung Dara. Sedangkan namn Bima, merupakan nama leluhur raja-raja Bima yang pertama.

Baca Juga :  Merasa Ditipu Kades Sialang Muda, Emak-Emak Geruduk Kantor Camat Hamparan Perak

Dulunya, Bima merupakan kerajaan terpenting di Pulau Sumbawa maupun Di kawasan Sunda Kecil pada Kurun waktu abad ke 17-19. Kerajaan Bima dalam perkembangannya banyak melakukan hubungan dengan Makasar. Bima terletak di tengah-tengah jalur maritim yang melintasi Kepulauan Indonesia, sehingga menjadi tempat persinggahan penting dalam jaringan perdagangan dari Malaka ke Maluku.

Sejumlah peninggalan purbakala dan prasasti serta kutipan dari teks Jawa Kuna seperti Nagarakertagama dan Pararaton membuktikan bahwa pelabuhan Bima telah disinggahi sekitar abad ke 10 Waktu orang Portugis menjelajahi Kepulauan Nusantara, Biama telah menjadi pusat perdagangan yang berarti.

Pada dasawarsa kedua abad ke 16. Sejarah dan tradisi dibima tidak terlepas dari tradisi budaya bugis, dikarenakan suku mbojo, suku bugis, suku gowa, dan Makassar. Empat suku tersebut merupakan tradisi budaya. Atau sebagai tanda ketaatannya kepada allah swt.

Bima-mbojo adalah merupakan wilayah yang terletak pada pulau sumbawa provinsi nusa tenggara barat (NTB), bima juga dikenal sebagai tanah sumbur. Yang dimana masyarakat bima selain dari memperingati hari rimpu mantika. Dana mbojo. Tanah bima dikenal sebagai dana ma mbari.

Baca Juga :  Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten

Kembali pada persoalan rimpu, Rimpu merupakan salah satu ciri khas adat seni busana perempuan bercadar yang ada di bima. Tidak terlepas dari situ saja, rimpu juga membentuk Karismatik dan kepribadian seseorang, pada abad 18 masehi.

Namun setelah di refiu kembali, ternyata rimpu, kata lain dari cadar, atau wanita bercadar. Sebagai bentuk citra diri seorang perempuan bima mbojo. Melihat pada tata letak geografis sejarah mbojo bima. Bima merupakan daerah yang di kenal paling keras namun berwibawah, sehingga pada abad pertengahan 20, bima memiliki sumber daya tarik untuk daerah lain luar dari daerah bima.

Rimpu mempunyai tiga makna:
1. Perempuan bercadar
2. Ketaatan kepada tuhan
3. Membentuk citra diri

Tiga poin itu adalah sebagai landasan atau filosofis, sehingga dikenal rimpu, berarti menutupi dan kebijaksanaan seseorang.

Di tulis oleh: HAMDIN PUTRA PARADO

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Keterampilan Studi Tiru Kambing Modren di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Tanjungbalai Asahan
Polsek Siantar Barat Selesaikan Perkara Dugaan Penganiayaan dengan Mediasi
Satuan Brimob Polda Sumut Gelar Kegiatan Binrohtal untuk Perkuat Mental dan Spiritual Personel
Lapas Narkotika Langkat Lakukan Perawatan Sarana Prasarana Keamanan
Warga Binaan Sehat dan Produktif, Lapas Narkotika Langkat Bagikan Peralatan Mandi dan Fasilitas Olahraga
Sertijab Pejabat Utama Polda Sumut: Penyegaran, Pengembangan Wawasan dan Peningkatan Karir
Perusahaan Rokok Surya Group Langsa Buka Loker, Cek Syaratnya Disini
Perkuat Kepemimpinan dan Kolaborasi untuk Layanan Optimal, Lapas Narkotika Samarinda Ikuti Pelantikan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Madya Kemenimipas

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:02 WIB

Keterampilan Studi Tiru Kambing Modren di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Tanjungbalai Asahan

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:38 WIB

Polsek Siantar Barat Selesaikan Perkara Dugaan Penganiayaan dengan Mediasi

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:06 WIB

Satuan Brimob Polda Sumut Gelar Kegiatan Binrohtal untuk Perkuat Mental dan Spiritual Personel

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:06 WIB

Lapas Narkotika Langkat Lakukan Perawatan Sarana Prasarana Keamanan

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:57 WIB

Warga Binaan Sehat dan Produktif, Lapas Narkotika Langkat Bagikan Peralatan Mandi dan Fasilitas Olahraga

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:27 WIB

5 Ton Paket Sembako Bansos Menteri Imipas Kepada Keluarga WBP Dan Masyarakat Sekitar Di Salurkan Lapas Kls IIA Pancur Batu

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:40 WIB

Sertijab Pejabat Utama Polda Sumut: Penyegaran untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:48 WIB

Gudang logistik KPU tetap dijaga polres Tanjungbalai 24 jam setiap hari

Berita Terbaru