TLii| POSO SULTENG- Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Betesda Pandayora menggelar ibadah Jumat Agung. Dengan tema “Hidup Sebagai Alat KebenaranNya”, perayaan kali ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebuah momen penuh syukur bagi banyak jemaat.
Pendeta DR. Naomi Toroliu, M. Th, memimpin ibadah Jumat Agung dengan khidmat, menyampaikan pesan tentang pentingnya hidup sebagai alat kebenaran, menggambarkan kasih Kristus yang tak terbatas.
“Sebagai senjata kebenaran, umat Kristen dipanggi untuk serupa dengan sikap Yesus yang mehasihi dan mengampuni,” ungkap Naomi dalam khotbahnya.
Tema paskah tahun ini yakni “Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya” menjadi pendorong bagi jemaat untuk terlibat secara aktif dalam membawa terang ke dalam dunia yang gelap. Dalam setiap tindakan dan sikap, mereka dipanggil untuk menjadi saksi kasih Kristus, meneguhkan komitmen mereka untuk mengikuti jejak-Nya.
Perayaan itu juga ditandai dengan Perjamuan Kudus, momen sakral yang mengingatkan akan pengorbanan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib, yang menebus dosa manusia. Dalam kebersamaan itu, jemaat merenungkan makna mendalam tentang kasih dan pengampunan yang diberikan melalui pengorbanan tersebut.
Kehadiran jemaat dalam ibadah tersebut mencerminkan semangat dan kesetiaan mereka dalam memperingati peristiwa penting dalam agama Kristen. Dalam doa dan puji-pujian, mereka memperdalam iman, mempererat hubungan antarjemaat, dan memperluas cinta kasih kepada sesama.
Semoga semangat yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa suci ini terus membara dalam hati setiap jemaat, membawa berkat bagi mereka dan komunitas di sekitarnya. Perayaan Paskah dan Jumat Agung di Gereja GKST Betesda Pandayora memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang, menerangi jalan menuju kehidupan yang lebih baik.