TIMELINES INEWS>> Cilegon- PT Pelindo Regional 2 Banten (Pelabuhan Ciwandan) siap menampung 2.000 kendaraan roda dua dan 200 kendaraan truk dengan menyiapkan tiga dermaga untuk melayani angkutan lebaran (Angleb) 2024 mendatang.
General Manager Pelindo 2 Banten, Yohanes Wibowo Situmeang menyampaikan, sebanyak 10 kapal berukuran besar disiapkan di Pelabuhan Ciwandan untuk mengangku penumpang sepeda motor maupun truk pada saat angleb mendatang.
“Kalau kapal sesuai info dari ASDP ada 10 kapal, karena memang ga bisa sembarang kapal yang bisa sandar di Pelindo (Pelabuhan Ciwandan). Untuk kapasitas parkir motor bisa 2.000 dan untuk truk bisa 200 untuk golongan tujuh dan golongan enam. Karena kan sekarang golongan sembilan sudah dialihkan ke BBJ” ucap Yohanes, Minggu (24/3/2024).
Yohanes menyampaikan, tiga dermaga yang akan digunakan itu yakni, dermaga tiga, tujuh, dan dermaga lima yang kondisinya nyambung antara dermaga satu dengan yang lainya. Adapun kendaraan yang diperbolehkan menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan yakni, kendaraan golongan 7 dan 6. Karena kendaraan golongan 9 sudah diarahkan ke pelabuhan BBJ di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
“Dermaganya nyambung, kita ada dermaga tiga, tujuh, dan lima. Sehingga bisa tiga kapal sandar untuk angkut penumpang,” ujar Yohanes.
Meski demikian, Yohanes menerangkan, kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan tidak bisa sembarang. “Ramp door yang digunakan di Pelabuhan Ciwandan adalah ramp door samping bukan ramp door depan seperti yang digunakan di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Selain itu juga ada keterbatasan gap dan ramp door tinggi kapal,” kata Yohanes.
Secara umum pelaksanaan arus mudik di Pelabuhan Ciwandan tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja tahun lalu kendaraan truk golongan 8 masuk ke Ciwandan, sehingga kesulitan untuk masuk kapal. Sedangkan tahun ini hanya digunakan untuk kendaraan hingga golongan 7 yang diharapkan tidak ada kesulitan untuk angkutan kendaraan di Ciwandan seperti tahun lalu.
“Secara operasional mungkin akan sama dengan tahun lalu, perbedaanya adalah tahun lalau truk golongan delapan masuk ke Ciwandan. Sehingga pada saat manuver masuk ke kapal ada kesulitan karena panjang truk, tahun ini hanya golongan tujuh sehingga kami harapkan pada saat operasional mengangkut truk ke kapal tidak ada kesulitan seperti tahun lalu,” katanya.