TLii| POSO SULTENG-Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah – Pada Jumat malam, 22 Maret 2024, desa Pandajaya di Pamona Selatan menjadi saksi ketidaknyamanan seorang warga, Aminuddin, ketika listrik mati padam secara berulang saat menjelang berbuka puasa. Aminuddin, seorang bapak di desa tersebut, menyuarakan kekecewaannya dengan ungkapan tegas, “Tolong jangan permainkan hak rakyat.”
Kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi Aminuddin dan keluarganya yang sedang menikmati hidangan berbuka puasa. “Saya merasa teruji emosinya saat sementara menyantap makanan hidangan berbuka,” ucapnya, Jumat malam 22/03.
Aminuddin juga menyoroti kurangnya responsivitas pemerintah terhadap persoalan listrik PLN yang sering mati hidup sesuka hati. Menurutnya, pemadaman listrik yang sering terjadi tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga mengganggu ibadah puasa umat Islam di bulan suci Ramadan.
Keandaan pasokan listrik menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, terutama saat menjalani ibadah puasa yang membutuhkan ketenangan dan kenyamanan. Oleh karena itu, Aminuddin berharap agar pemerintah dapat lebih responsif dalam menangani persoalan listrik di wilayahnya.
Diharapkan keluhan ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, sehingga langkah-langkah konkret dapat diambil untuk meningkatkan pelayanan listrik dan kesejahteraan masyarakat Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Semoga dengan adanya perhatian dan tindakan dari pemerintah, masyarakat dapat menjalani ibadah puasanya dengan tenang dan khusyuk tanpa terganggu oleh pemadaman listrik yang tidak terduga.