Sinopsis Film Dirty Vote yang Ungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 12 Februari 2024 - 18:05 WIB

20651 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Film Dirty Vote. Foto: Istimewa

Film Dirty Vote. Foto: Istimewa

TLii | Surabaya – Film Dirty Vote baru saja dirilis di akun Youtube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia. Film dokumenter yang mengungkap desain kecurangan pemilu ini tayang perdana pada 11 Februari 2024 pukul 11.11 WIB.

Film berdurasi 1 jam 57 menit ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang menyampaikan berbagai desain kecurangan yang ditemukan pada Pemilu 2024. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Dirty Vote disutradarai Dandhy Dwi Laksono, seorang jurnalis investigasi yang sudah sering mengkritik kebijakan pemerintah melalui film. Dirty Vote bukanlah film pertama Dandhy yang dibuat dalam momentum pemilu.

Sebelumnya, Dandhy meluncurkan film Ketujuh pada 2014. Tiga tahun kemudian, menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Dandhy meluncurkan film Jakarta Unfair. Lalu, menjelang Pemilu 2019, Dandhy meluncurkan film Sexy Killers.

Sinopsis Film Dirty Vote
Film Dirty Vote bercerita tentang desain kecurangan Pemilu 2024 dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia. Mulai dari ucapan berbeda-beda Jokowi soal anak-anaknya yang terjun ke dunia politik.

Baca Juga :  Sudah Terima KTA, Partai Aceh Sebut Brigjenpol Armia Fahmi Wakapolda Aceh Aktif Resmi jadi Kader Usai Pensiun

Juga mengungkapkan ketidaknetralan para pejabat publik, wewenang dan potensi kecurangan kepala desa, anggaran dan penyaluran bansos, penggunaan fasilitas publik, hingga lembaga-lembaga negara yang melakukan pelanggaran etik.

Menurut Feri Amsari, kecurangan-kecurangan tersebut tidak didesain dalam semalam dan tidak sendirian. Sebagian besar rencana kecurangannya terstruktur sistematis dan masif, yang dilakukan oleh kekuatan yang selama 10 tahun terakhir berkuasa bersama.

Kecurangan yang disusun bersama ini, kata Zainal Arifin Mochtar, akhirnya jatuh ke tangan satu pihak. Siapa dia? Pihak yang sedang memegang kunci kekuasaan, yang dapat menggerakkan aparatur dan anggaran.

Bagi Bivitri Susanti, sebenarnya desain kecurangan Pemilu 2024 bukanlah rencana hebat. Sebab, skenario yang sama dilakukan rezim-rezim sebelumnya di banyak negara. Ia menyebut, untuk menyusun dan menjalankannya pun tak perlu pintar atau cerdas, hanya perlu mental culas dan tahan malu.

Baca Juga :  Semarak Jalan Santai Gemilang bersama Anies Muhaimin di Kota Makassar

Biviti yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera ini menegaskan Pemilu 2024 tidak bisa dianggap baik-baik saja. Masyarakat harus sadar telah terjadi kecurangan luar biasa pada pemilu ini.

Film Dirty Vote memperlihatkan bagaimana para politisi mempermainkan rakyat demi kepentingan pribadi. Juga berbagai aksi kecurangan yang nyata dan terlihat publik, tapi tidak pernah ditindak.

Penyalahgunaan kekuasaan yang terlihat nyata demi memenangkan pemilu yang justru merusak tatanan demokrasi. Termasuk sorotan pada kekuatan besar di balik pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang disebut-sebut paling banyak melakukan kecurangan.

Grafik data-data kecurangan Pemilu 2024 itu disajikan dengan penjelasan ketiga narasumber. Dan pada akhirnya, menurut Bivitri, film ini menjadi sebuah catatan sejarah tentang rusaknya demokrasi di Indonesia.

nonton film nya  ;

Irma Budiarti – detikJatim

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Dwi Fungsi TNI di DPR Aceh
Tujuh BPC HIPMI Aceh Dukung Mawardi Nur Maju sebagai Calon Ketua Umum
SAPA: Kehadiran SPBU Asing Bisa Tingkatkan Layanan dan Stabilkan BBM di Aceh
Setelah Diserang Surat Hoaks BPMA, Beredar Foto Makmun dan Fahrudin dengan Menteri Bahlil
Rommy Van Boy Serap Aspirasi Warga Sunggal dan Polonia, Infrastruktur dan Bansos Jadi Sorotan
Kuasa Hukum Drs. Sulaimi, M.Si Ajukan Banding Administratif ke Mendagri atas Pemberhentian sebagai Sekda Aceh Besar
Ketua Kelompok Tani Minta Ketua DPRA Jangan Asal Bicara Terkait Internal Pemerintah Aceh
Wagub Fadhlullah Serahkan SK Plt Sekda Aceh untuk Alhudri dan Lantik 47 Pejabat Fungsional

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 18:39 WIB

Dirlantas Polda Aceh Pastikan Keamanan Arus Mudik dan Wisata di Pidie Jaya Selama Idul Fitri

Rabu, 2 April 2025 - 13:40 WIB

Penarik Andong Malioboro Keluhkan Sepi Peminat Saat Libur Lebaran

Rabu, 2 April 2025 - 10:00 WIB

Silaturahmi Lebaran 1446 H, Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Terima Kunjungan Keluarga

Rabu, 2 April 2025 - 09:49 WIB

Hari Kedua Perayaan Idul Fitri 1446H, Layanan Kunjungan Lapas Padangsidimpuan Dipadati Keluarga Warga Binaan

Rabu, 2 April 2025 - 09:40 WIB

Lapas Pemuda Langkat Terima Monev Pembina Keamanan Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara

Selasa, 1 April 2025 - 20:27 WIB

Bupati dan Wabup Pidie Jaya gelar Open Hause, Ratusan Tamu Padati Pendopo.

Selasa, 1 April 2025 - 20:02 WIB

Ciptakan Keamanan Warga Berlibur . Polres Pidie Jaya Patroli Tempat Wisata

Selasa, 1 April 2025 - 17:20 WIB

H+1 Hari Raya Idul Fitri, Polda Banten Gelar Apel Pengamanan Jalur Wisata Anyer.

Berita Terbaru

D.I. YOGYAKARTA

Penarik Andong Malioboro Keluhkan Sepi Peminat Saat Libur Lebaran

Rabu, 2 Apr 2025 - 13:40 WIB