Terkait Pemberitaan Akibat Pembangunan SPBU di Kampung Pertik Kecamatan Pining, Rumah Warga Tergenang Air, Begini Penjelasan Pemilik SPBU Kopwan Tawar Sejuk
TLii | ACEH – GAYO LUES – Pining, SPBU 16 246 503 Kampung Pertik Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues yang baru berdiri dan diresmikan merupakan milik Koperasi konsumen Wanita (Kopwan) Tawar Sejuk Kabupaten Gayo Lues dan di Ketuai oleh Ibu Ir. Rusmiati, dan baru baru ini di beritakan oleh media Baranewsaceh menyebutkan bahwa “Rumah Warga Tergenang Air Akibat Pembangunan SPBU di Kampung Pertik Kecamatan Pining” Pada tanggal 08 Januari 2024,
Baca juga : Rumah Warga Tergenang Air Akibat Pembangunan SPBU di Kampung Pertik Kecamatan Pining
Terkait pemberitaan media baranews tersebut diatas, Pihak Pengelolaan SPBU 16 246 503 Koperasi Wanita Tawar Sejuk yang memiliki 1.700 keanggotaan bertempat Kantor di Bundaran Kota Blangkejeren di Ketuai oleh Ibu Ir Rusmiati, Beliau langsung melakukan Rapat Koordinasi dengan Unsur Muspika Kecamatan Pining pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2023 pukul 10.00 wib di SPBU yang juga Kantor cabang Kopwan Tawar Sejuk kecamatan Pining untuk mencari solusi permasalahan Aman Jarum, selanjutnya Tim SPBU Kopwan bersama Wartawan Media Timelines juga turun ke lokasi rumah aman Jarum yang kebetulan berada tepat di samping SPBU untuk meninjau langsung ke rumah aman Jarum, dari hasil peninjauan tersebut, maka Ir. Rusmiati memberikan klarifikasi sebagai berikut :
1. Terkait pemberitaan media baranews yang menyatakan bahwa “aman jarum merasa resah di sebab kan adanya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum yang tiba tiba menyeruduk rumah aman jarum yang telah mereka tempati puluhan tahun selain menyalahi tata ruang kehadiran SPBU dianggap mengancam kehidupan dan keselamatan aman jarum.”
Ir. Rusmiati yang juga di panggil namanya dengan sebutan Bunda, menerangkan bahwa berita tersebut tidak benar, karena sejak awal sebelum dibangun SPBU Kopwan di samping rumah Aman Jarum, Beliau lah yang paling semangat dan terdepan mendukung pembangunan SPBU Kopwan tersebut bahkan Aman Jarum ikut terlibat didalam pengadaan sebagai material pembangunan SPBU Kopwan seperti Pasir dan Batu, jadi tidak benar kalau Beliau (aman Jarum) dikatakan resah dengan adanya pembangunan SPBU Kopwan, hal ini juga diperkuat dengan keterangan kepala desa Pertik Sdr. Zainal Abidin kepada media Timelinesinews “Aman jarum yang paling terdepan dalam membantu pembangunan SPBU Kopwan”.
Pembangunan SPBU Kopwan juga tidak pernah menyeruduk rumah aman jarum, karena aman jarumlah yang mengijinkan pembuatan tembok pagar SPBU kopwan disamping rumahnya biar tertata rapi.
Selanjutnya Ir. Rusmiati beserta tim dan Media Timelinesinews juga sudah bertemu dan duduk langsung dirumah aman Jarum untuk memastikan kebenaran klarifikasi pihak SPBU Kopwan ini dan aman Jarum sudah mengakui kebenaran klarifikasi ini pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2023 pukul 13.00 wib.
2. Terkait pemberitaan media baranews bahwa ” SPBU yang ada di samping rumah aman jarum hampir tidak bisa di tempati, WC nya tersumbat, rumah nya digenangi air”,
Ir. Rusmiati menerangkan bahwa rumah aman jarum sebenarnya sebelum ada SPBU Pun sudah tergenang air, dibawah rumah nya memang ada kolam, apalagi setelah kami tinjau langsung, Pipa pembuangan air milik aman jarum kebetulan sedang tersumbat akibat kecilnya pipa pembuangannya.
Menurut keterangan salah satu warga setempat yang tidak mau disebut namanya, menjelaskan kepada awak media Timelinesinews bahwa sebelum pembangunan SPBU Kopwan, Kondisi memang rumah aman jarum memang sudah tergenang air karena “dibawah rumahnya dari dulu ada kolam” Jelasnya.
3. Terkait pemberitaan media baranews bahwa “pembangunan SPBU Kopwan bahkan mengancam masalah kesehatan yang di Akibatkan tertutup nya saluran air yang dianggap berpotensi membahayakan keselamatan warga sekitar”, Ir. Rusmiati memberikan klarifikasi bahwa selama ini SPBU Kopwan telah membuat Parit beton dijalan umum perkampungan berlokasi di depan SPBU Kopwan, Perihal tertutup nya saluran air warga tidak ada kaitannya dengan pembangunan SPBU Kopwan, Jelasnya.
terkait tulisan “bahwa Dengan adanya pembangunan SPBU Kopwan, dari aspek kesehatan pembangunan dan pengoperasian SPBU dianggap dapat mengakibatkan pencemaran air dan udara yang pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan kesehatan, dari penelitian orang yang tinggal dekat lokasi SPBU leukimia akut karena menghirup uap yang di hasil kan oleh bensin”, Ir. Rusmiati merasa heran dengan oknum wartawan yang telah menulis pemberitaan ini, karena pembangunan SPBU sepengatahuan kita semua, SPBU umumnya sudah banyak dibangun dimana mana di seluruh Negeri terutama Kabupaten Gayo Lues, namun baru kali ini saya mendengar bahwa apabila kita membangun sebuah SPBU dapat mengakibatkan penyakit Leukimia Akut akibat menghirup uap yang dihasilkan bensin, jadi bagaimana dengan Spbu-Spbu lainnya yang selama ini telah berdiri di setiap pelosok Negeri terutama di kota Blangkejeren Gayo Lues, tidak pernah ada masyarakat yang terkena penyakit Leukimia Akut akibat berdiri nya sebuah SPBU, “saya prihatin, kita bertujuan mendirikan SPBU kopwan ini yang semata-mata untuk kepentingan masyarakat kecamatan Pining, mengapa sebagian pihak menganggap pembangunan SPBU Kopwan ini akan mengakibatkan pencemaran air dan udara juga mengakibatkan gangguan kesehatan.
Perlu diingat kembali, bahwa SPBU kopwan ini juga milik masyarakat kita bersama, milik masyarakat Gayo Lues itu sendiri, banyak masyarakat yang sudah bergabung menjadi anggota koperasi Wanita Tawar Sejuk, dan menerima banyak manfaat nya, seharusnya kita ikut mendukung kemajuan koperasi wanita milik kita bersama ini, Jelas Bunda.
4. Terkait pemberitaan media baranews bahwa “di SPBU kopwan pembuangan limbah tidak ada, apabila hujan turun limbah tersebut langsung mengalir ke rumah Aman Jarum”, Ir. Rusmiati memberikan klarifikasi bahwa SPBU kopwan sudah punya tempat penampungan sendiri di dalam lingkungan SPBU, SPBU kopwan juga tidak memiliki limbah yang dibuang keluar seperti yang dituduhkan, karena SPBU Kopwan tidak ada melakukan Produksi benda apapun hanya menampung BBM yang datang dari Pertamina selanjutnya disimpan didalam tangki bawah tanah agar tidak memuai(beruap), kemudian baru di salurkan kepada masyarakat pengguna kendaraan, Jelasnya.
5. terkait pemberitaan Media baranews yang telah melakukan konfirmasi ke pihak SPBU, “menurut keterangan pihak SPBU, rumah aman Jarum di kontrak oleh SPBU, tetapi Aman Jarum menerangkan bahwa pihak SPBU tidak pernah mengontrak rumah aman jarum, dan aman Jarum juga telah mencoba menghubungi pihak SPBU lewat WA namun pihak SPBU tidak merespon tutur aman Jarum.” Ir. Rusmiati memberikan klarifikasi tentang ini bahwa pihak media tidak ada mencantumkan siapa nama pihak SPBU kami yang telah mereka konfirmasi, sementara saya selaku ketua SPBU kopwan juga belum pernah ada di klarifikasi oleh pihak media baranews, Isi berita tersebut tidak benar, karena saya selaku ketua SPBU Kopwan telah membayar Kontrak/sewa rumah aman jarum selama empat bulan untuk kepentingan operasional karyawan SPBU kami selama pembangunan, Rumah tersebut hanya kami gunakan selama tiga bulan saja, pada saat kami meninjau rumah aman jarum pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2024 yang lalu, Kami telah kembali mengontrak lagi rumah aman juli selama 6 bulan lagi terhitung saat ini dan langsung kami bayar dengan uang tunai, kami berencana akan mengunakan lagi rumah aman jarum untuk gudang dan tempat pekerja tinggal dalam rencana pembangunan hotel di areal SPBU, Permasalahan WC yang sumbat pasti akan kami perbaiki karena tidak mungkin pekerja kami yang akan membangun Hotel tinggal dengan kondisi sumbat, Jelas Bunda.
Saat ini pihak kami juga bersama aman jarum sudah menjalin kerjasama kecil dalam hal pengawas terhadap keamanan dan kenyamanan terhadap berjalan nya Operasional SPBU Kopwan, semoga dengan adanya kerjasama ini, SPBU Kopwan makin maju pesat dan bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Pining, Tutup Bunda. (Red).
