Kepada generasi muda Rusmiati berpesan, generasi muda jangan lebay. Perjuangkan nasib sejak dari muda.
TIMELINES INEWS | ACEH – GAYO LUES – Blangkejeren, Ir. RUSMIATI, Ketua Koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Kehadirannya Sebagai Pembawa Perubahan, juga berusaha memberikan Motivasi kepada semua masyarakat yang ingin sukses terutama kepada kaum wanita ” kalau ingin Sukses dan bahagia di masa depan berjuanglah mulai dari muda, dengan demikian akan punya kesempatan membahagiakan orang-orang di sekitar, terutama membahagiakan orangtua sendiri, Orangtua akan bahagia ketika melihat anaknya sukses. Negara juga akan bangga kalau anak- anak mudanya berprestasi, “Karena yang namanya sukses itu bagaimana kita memberi pelayanan yang memuaskan orang yang meminta pelayanan kita,” ujar perempuan yang merasa telah selesai untuk dirinya sendiri ini.
Berawal dari keprihatinan melihat kondisi ekonomi masyarakat di sekitarnya, maka tercetuslah ide mendirikan badan usaha koperasi.
Begitulah asal-muasal Ir. Rusmiati membentuk koperasi Konsumen Wanita Tawar Sejuk, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, di tahun 2002 lalu.
Sebelumnya, Rusmiati hanya mengadakan kegiatan arisan untuk ibu-ibu Darma wanita tim penggerak PKK Kabupaten.
Namun, lama-lama Rusmiati berpikir bahwa di Kabupaten ini perlu ada wadah yang menaungi ibu-ibu untuk membantu ekonomi keluarga sekaligus akses permodalan, sehingga ekonomi di Kabupaten Gayo Lues tumbuh dan berkembang dengan baik.
Menurut Rusmiati jika hanya mengandalkan arisan tidak mungkin dari 300 anggota yang ikut bisa mendapatkan uang secara bersamaan, maka perlu satu wadah yang bisa memberi akses tambahan uang secara bersamaan tanpa harus menunggu giliran. “Kalau arisan saat pengocokan nama yang keluar satu per satu bergiliran. Maka saya dirikan koperasi wanita, dan saat ini sudah terasa banget kehadiran koperasi Tawar Sejuk ini sudah wow banget,” cerita Rusmiati yang hingga saat ini menjadi Ketua Koperasi Wanita tersebut.
Diceritakan Rusmiati membentuk koperasi itu butuh semangat yang tak mudah padam. Jatuh bangun ia rasakan. Setiap kali jatuh bangkit kembali, tak ada kecewa. Apalagi ini koperasi sebagai wadah ekonomi terkecil, sering terkendala modal kerja, terkendala SDM yang tersedia untuk mengelolanya. Menurutnya, jatuh-bangun dalam mendirikan koperasi itu wajar karena ini kegiatan organisasi ibuibu yang tak selamanya flat. Adakalanya agak mengendor, nanti saat modal membesar pinjaman bisa besar mereka semangat lagi. Bagi Rusmiati tak ada masalah. “Kalau ada batu sandungan kita jadikan batu pijakan yang lebih kuat,” tegasnya.
Sekarang ada sekitar 1.500 anggota koperasi ini, terdiri dari pelaku ekonomi kecil, yang mana sebagian besar penggeraknya adalah perempuan. Ini sesuai dengan keinginan Rusmiati supaya perempuan Gayo Lues bangkit. Paling tidak untuk dirinya sendiri. Perempuan Gayo Lues jangan menjadi beban tapi harus menjadi solusi, begitu tekad Rusmiati.
Dengan motto “Gerakan Bersama Membangun Negeri? Rusmiati ingin berkembang bersama.
Sebab, tambahnya, yang namanya koperasi sehebat apapun tak bisa membangun sendirian, paling tidak harus ada 20 orang yang membangun badan hukum yang namanya koperasi. Terlebih usaha koperasi bukanlah perusahaan pribadi. Ini wadah ekonomi yang dibuat bersama, digerakkan bersama, dan dinikmati bersama.
Disinggung perihal suka duka Rusmiati bilang lebih banyak sukanya. Sebab dengan berorganisasi dirinya makin banyak teman dan pergaulan semakin luas dengan berbagai kalangan, baik dari instansi pemerintah, organisasi lain, atau perusahaan. Sementara dukanya, menurut Rusmiati memang sulit membawahi 1.500 anggota, yang kadang tak sesuai dengan keinginan dan harapan. Jadi dengan dinamika itu dirinya harus kuat sebagai ketua, jangan sampai tak melakukan apa-apa.
Apalagi di masa pandemi Covid19 ini dirinya sebagai Top One Manager tak pernah menyerah. la terus
melakukan pembinaan sehingga dampak pandemi hampir tak terasa. Alhasil, anggota bertambah, pendapatan pin bertambah, pelayanan yang diberikan juga semakin baik. “Kami gak ada efek dengan pandemi. Gak ada waktu mikirkan pandemi, yang ada untuk membenahi nasib,”tandasnya.
Sebagai top one manager Rusmiati ingin mengembangkan koperasinya hingga cabang di tempat lain untuk memberikan akses pelayanan yang lebih dekat kepada masyarakat yang membutuhkannya. “Kita akan mengepakkan sayap, membesarkan terus koperasi ini supaya semakin banyak orang yang bisa menikmati,” ujarny koperasinya memang sudah memiliki kantor unit di bebrapa pasar. Walau masih baru ia yakin suatu saat akan besar.
Rusmiati berharap di jaman digital ini koperasi bisa menjadi koperasi digital atau kodi, sehingga nantinya bisa mendunia. Dengan menjadi kodi akanbanyak orang tahu tentang eksistensi koperasi.Dengan digital banyak yang bisa dilakukan, misal melakukan pembayaran bisa melalui ponsel pintar, melakukan bisnis bisa melalui transanksi digital. Dan Kopwan Tawar Sejuk pun saat ini tengah berproses untuk menjadi kodi.
Ditegaskan Rusmiati yang membuat dirinya semangat membangun koperasi karena iaingin memberdayakan ibu-ibu darma wanita di Kabupaten Gayo Lues. Jangan hanya tinggal diam di rumah, menunggu suami pulang. Cita-cita besar para ibu-ibu untuk menyekolahkan anak di sekolah bagus, takkan terkabul jika cuma mengandalkan gaji suami. “Saya tak mau dengar omongan hidup sederhana, jangan sederhana kalau bisa hidup mewah. Ujungnya nanti perbaikan ekonomi masyarakat Indonesia, Hidup mewah serba kecukupan sehingga memudahkan kita untuk berbagi? ujar perempuan yang mempunyai beberapa usaha ini, seperti usaha mobil boks, truk, digital printing, rumah makan dan catering,
Rusmiati ingin suatu saat perempuan Indonesia bisa bergerak untuk membantu dirinya sendiri.
Perempuan Indonesia harus menjadi solusi bukan menjadi masalah, Perempuan harus pandai memberdayakan dirinya sendiri. Demikian pemikiran Rusmiati, Menurutnya, perempuan Indonesia sekarang banyak yang eksis, baik di bidang ekonomi, politik, IT, pendidikan, namun jika dibandingkan dengan laki-laki belum cukup.
Kebanyakan perempuan Indonesia terbelenggu oleh tekanan laki-laki dimana kaum lelaki tak mengikhlaskan perempuan eksis. Inginnya perempuan hanya mengurus urusan rumah tangga. Sebetulnya sudah tak jamannya perempuan hanya mengurusi rumah. Perempuan harus berada dimanamana. Sebagai aset bangsa harus diberi kepercayaan membangun negeri.
Harapan Pada Pemerintah dan Pesan Untuk Generasi Muda, Rusmiati berharap kepada pemerintah sebagai pengayom masyarakat memberi kontribusi sesuai kebutuhan masyarakat. Jika butuhnya A jangan diberi Z. Pemerintah harus memberi contoh baik pada masyarakatnya.
Menurutnya, pemerintah sekarang memang sudah baik, regulasi bagus, simpel, akses perijinan pun semakin mudah. Kepada generasi muda Rusmiati berpesan, generasi muda jangan lebay. Perjuangkan nasib sejak dari muda. Lakukan apapun yang bermanfat, dimanapun berada, apapun profesinya jangan segan segan berbuat baik.
sumber : Buku Mahakarya, Terbongkar Rahasia dibalik Rahasia wanita sukses, Profil 50 wanita Inspirasi Indonesia, Wanita kreatif, Wanita Inovatif, Buku Wajib Wanita Sukses.
baca juga : SADIS, SAbar dan DISiplin Dibawah Kepemimpinan Ir. Rusmiati Koperasi Wanita (Kopwan) Tawar Sejuk Berhasil Menjadi Koperasi Terbaik se-Indonesia