Simeulue, – Kebakaran hebat melanda Desa Kampung Aie, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, pada Minggu dini hari. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.02 WIB ini menghanguskan sedikitnya 36 unit rumah dan menyebabkan 20 unit ruko di sekitarnya mengalami kerusakan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, total kerugian diperkirakan mencapai Rp7 miliar. Pada Minggu (16/2/25) dini hari.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga, Abu Bakar (52), yang terbangun dan mendapati api menyala di sekitar saklar listrik rukonya. Dalam hitungan menit, api merambat ke plafon dan dengan cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya. Besarnya kobaran api serta kondisi bangunan yang sebagian besar berbahan dasar kayu membuat kebakaran semakin sulit dikendalikan.
Upaya pemadaman segera dilakukan oleh personel TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran (Damkar), serta warga setempat. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kabupaten Simeulue dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Setelah lebih dari empat jam upaya pemadaman, api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 08.00 WIB.
Sebagai bentuk respons cepat, Kodim 0115/Simeulue langsung mengambil langkah-langkah tanggap darurat. Koramil 02/Simeulue Tengah dan Koramil 04/Salang bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Damkar, Polsek, serta Pos Lanal Simeulue Tengah untuk membantu proses pemadaman. Selain itu, personel TNI juga turun langsung membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih dapat diselamatkan dari bangunan yang terdampak.
Untuk memastikan keamanan di lokasi kebakaran, Koramil 02/Simeulue Tengah bersama pihak kepolisian memasang garis polisi (police line) guna mencegah warga memasuki area yang masih berpotensi berbahaya. Guna membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal, didirikan tenda darurat di lapangan bola Desa Kampung Aie sebagai tempat penampungan sementara bagi warga terdampak. Selain itu, Posko Kebakaran juga segera dibentuk untuk menampung dan menyalurkan bantuan dari masyarakat serta pemerintah daerah.
Unit Intel Kodim 0115/Simeulue terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan BPBD Simeulue. Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue dan BNPB juga telah melakukan langkah-langkah evaluasi, pendataan korban, serta menyiapkan posko pengungsian untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis awal, kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu rumah atau toko yang kemudian memicu percikan api. Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api. Hingga saat ini, personel Kodim 0115/Simeulue dan Koramil setempat masih terus bersiaga untuk membantu proses pemulihan serta memastikan kondisi di lokasi tetap terkendali.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap masyarakat, Kodam Iskandar Muda selalu hadir dalam setiap persoalan dan kesulitan rakyat. Sesuai dengan tugas pokoknya dalam pembinaan teritorial, terutama dalam aspek komunikasi sosial, Kodam IM senantiasa berperan aktif dalam membantu masyarakat yang terkena musibah. Hal ini sejalan dengan salah satu butir 8 Wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Pangdam Iskandar Muda selalu menekankan bahwa prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai. Prinsip ini sejalan dengan mottonya:
“Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.”
Dengan semangat pengabdian ini, Kodam Iskandar Muda akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan dan solusi dalam setiap situasi darurat, termasuk dalam penanganan musibah kebakaran di Desa Kampung Aie ini.