KOTAK IMPIAN

PUTRI RAHMAWATI

- Redaksi

Selasa, 30 Juli 2024 - 19:04 WIB

2057 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIMELINES,INEWS
Oleh: Zaskia Nisa Priatini X¹

Suatu malam yang sunyi,senyum terpampang di wajah gadis berusia 16 tahun itu yang bernama Alena. Alena merasa bahagia karena esok hari ia akan masuk ke sekolah barunya di SMA,ia membayangkan betapa senangnya ketika mendapatkan teman baru,,dan lingkungan sekolah yang baru..

Dimalam sunyi itu penuh semangat Alena menyiapkan peralatan sekolahnya seperti seragam barunya dan buku-buku yang akan ia bawa esok harinya.

“Hoamm,,diriku harus cepat-cepat tidur agar esok bisa bangun awal untuk berangkat sekolah besok!!”gumam Alena setelah semuanya siapp dan menepuk nepuk ranjangnya menggunakan sapu lidi yang biasa ia pakai untuk membersihkan debu yang ada pada ranjangnya.

Keeesokan harinya waktu sudah menunjukkan
Pukul 04.35 WIB,Suara alarm yang terdapat didalam ruangan kamar Alena berbunyi begitu keras hingga membangunkan seisi rumah dan mendengarkan suara keras ia bergegas mematikan alarm dan beranjak dari ranjangku yang empuk.

“Hah…, sudah jam seginiiiiiiiiiii, “ucap nya kaget karena terbangun agak sedikit siang.

Dengan cepat Alena bergegas ketempat sholat untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan sholat subuh.Usai melaksanakan sholat subuh ia langsung membantu ibu membereskan rumah,karena kebetulan keluarga nya membuka usaha kecil-kecilan,,jadi ia harus membantu ibunda.

“Akhirnya…, selesai juga beberesnya!”
Ucap Alena sambil menghela nafas panjang

Dengan cepat diriku bersiap menggunakan seragam sekolah kemudian pamit pergi kesekolah memohon izin.

“Selamat pagi Bu,dek” ucap Alena menyapa ibu dan adiknya”

“Pagi kak”jawab serentak para adiknya.

“Ayah, ibu, aku mau berangkat sekolah dulu ya, semua perkerjaanku sudah beres semua dari mulai tugas sekolah, beres-beres, sholat dan lain-lain”ucap Alena lagi kepada kedua orangtua ku itu beserta keluarga sambil menyodorkan tangan salim.

“Iya nak”jawab singkat ayah ibunya

Usai berpamitan dengan penuh rasa semangat dan ceria Alena goesan demi goesan Alena menelusuri jalan desanya menuju sekolah untuk berjumpa bersama dengan teman-teman kelas nya dan guru- guru tercinta .Desiran angin, hangatnya sinar matahari juga indahnya pemandangan halaman sekolah dan guru- guru kami yang telah melengkapi keceriaan kami pada pagi .

Baca Juga :  SAHABAT YANG TAK INGIN BERPISAH

Tak terasa 15 menit diperjalanan ia sampai disekolah dan Alena menyapa satpam yang bertugas menjaga gerbang disitu dengan senyuman manisnya.

“Selamat pagi pak!!” kata Alena menyapa bapak tua itu dengan ramah

“Pagi nak”jawab bapak itu merespon sapaan Alena dengan sangat ramah

Setelah itu Alena bergegas menuju kelasnya,ia menyusuri beberapa koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya yang kebetulan terdapat diujung.Sesampainya di kelas Alena langsung duduk di meja paling depan agar bisa memperhatikan guru yang akan menjelaskan dengan baik.,Tidak lama dari itu terdengar suara bel masuk berbunyi “Kringggg” suara bel masuk berbunyi dengan sangat keras semua siswa siswi berhamburan menuju kelasnya masing-masing.

Kerutak kerutuk sudah terdengar suara sepatu guru sejarah kami untuk mengajar di kelasnya.

“Selamat pagiiiiiiii, anak-anak ibu”ucap guru sejarah kami kepada para siswa.

“Pagiiiiiiii bu”jawab serentak alena juga siswa kelas nya itu.

“Baiklah,silahkan kalian membaca-baca dulu ya…, setelah itu kerjakan Soal-soal yang ada didepan itu”ucap guru sejarah Alena memberikan tugas.

“Siappppp bu”jawab serentak para siswa penuh semangat.

Dengan cepatnya para siswa mengerjakan tugas yang diberikan tampak Alena mengikuti pelajaran dengan cermat dan dapat menjawab dengan tepat semua pertanyaan yang diberikan oleh gurunya itu karena kebetulan Alena merupakan siswi yang berprestasi di sekolah sebelumnya.
Ia selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya dan selalu mendapatkan juara dalam setiap olimpiade yang ia ikuti.Sampai-sampai ia memiliki lemari tersendiri untuk menaruh piala piala yang ia dapatkan pada perlombaan yang pernah ia ikuti sebelumnya..

Walaupun ia baru berusia 16 tahun
Tetapi dia memiliki pemikiran yang dewasa l,
Dia memiliki cita cita yang tinggi meski terlahir dari keluarga yang sederhana tetapi impiannya sangatlah tinggi.Ia bercita-cita menjadi dokter dan pengusaha muda,karena ingin sekali membahagiakan keluarganya yang sudah susah payah membesarkan dan menyekolahkan dia dan adiknya.

Sebagai anak tertua pasti ingin menjadi contoh yang baik untuk adiknya karena itulah Alena selalu berusaha menjadi anak yang berprestasi dan mampu membanggakan kedua orang tuanya dan orang-orang yang ada disekelilingnya hingga guru sejarah nya memberikan apresiasi kecil untuk nya.

Baca Juga :  Tak Bersyukur Membuatku Menyesal

“Alena,bagus sekali, kamu mengerjakan semua soal dengan benar maka sebagai apresiasi ibu berikan hadiah kecil untuk mu”ucap sang guru memuji Alena karena bangga memiliki siswa seperti dirinya.

“Terimakasih bu”jawab Alena singkat kepada gurunya itu.

Tidak terasa beberapa jam pelajaran sejarah yakni pelajaran pertama bel pulang dibunyikan secara dadakan karena para guru disekolahnya ada rapat membahas kenaikan kelas semester 1 tahun 2023.Para siswa segera membereskan peralatan sekolah mereka bersiap untuk pulang.

“Baiklah, ibu akhiri pelajaran hari ini assalamualaikum wr wb”ucap sang guru kepada seluruh siswa di kelas Alena.

“Iya bu”sahut serentak para siswa.

Para siswa hura hore pulang kerumahnya masih-masing termasuk Alena yang menaiki sepedanya menuju rumah. Tak terasa lambat laut waktu berputar dengan cepat beberapa tahun telah berlalu,Kini Alena sudah tumbuh dewasa,dan sesuai apa yang ia cita-citakan,kini dia sudah menjadi dokter cantik dan seorang pengusaha muda.

“Alhamdulillah,, akhirnya semua yang aku impikan dulu sudah menjadi kenyataan,,Usaha dan kerja kerasku tidaklah sia-sia dan aku tidak mengecewakan kedua orangtuaku ,Terimakasih ya atas segala pengorbanan kalian, sekarang Alena sudah menjadi orang seperti apa yang kalian mau.Terimakasih juga atas doa-doa yang selama ini terus mengiringi langkah kakak”
Ucap Alena yang sedang berbaring di kedua paha ibunya sambip menangis haru.

“Iya nak,sama sama”jawab kedua orangtua nya sambil menangis terharu karena putri mereka berhasil menggapai cita-cita masa depan nya sesuai harapan.

“Itu semua juga hasil dari kerja keras kakak” ucap ayah Alena sambil menatap anak sulungnya itu..

“Iya yah, terimakasih sekali lagi atas segala nya”sahut Alena memeluk ayah ibunya itu.

Usai berbincang penuh tangisan haru Alena dan kedua orangtuanya pun bercengkrama di ruang keluarga sampai larut malam merencanakan untuk menyekolahkan anak bungsu dan adik satu-satunya itu ke sekolah terfavorit yang ada di daerahnya.

Simpang Rimba 30 Juli 2024

Facebook Comments Box

Berita Terkait

USEP YANG BAIK HATI
USEP YANG BAIK HATI
TERLAMBAT
CINTAMU BERPINDAH KE TEMANKU
SEPATU BARU BUAT ALANA
KERIPIK CUMI KALILUNA
SAHABAT YANG TAK INGIN BERPISAH
2 TAHUN AKU MENGAGUMINYA HANYALAH SIA-SIA
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 19:04 WIB

PENTINGNYA LITERASI KEPERAWATAN DALAM MENCAPAI KESEHATAN

Minggu, 1 September 2024 - 22:59 WIB

Mereka berkomplot menahan suara rakyat, tetaplah tidur dan teruslah bermimpi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 16:02 WIB

PROPEK KERJA DAN GAJI LULUSAN KEPERAWATAN DILUAR NEGERI

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 15:41 WIB

PROPEK KERJA DAN GAJI LULUSAN KEPERAWATAN DILUAR NEGERI

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:10 WIB

KULIAH MAHAL DAN SULIT, TETAPI GAJI KECIL?REALITA TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 22:12 WIB

“MENJADI PERAWAT: PROFESI KEREN YANG MENGUBAH HIDUP”

Kamis, 29 Agustus 2024 - 21:12 WIB

PROSPEK KARIR PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:40 WIB

KETIKA PENGABDIAN TAK SELALU DIBAHAS: REALITA KESEHARIAN PERAWAT DI INDONESIA

Berita Terbaru