11 Warga Ditangkap Terkait Protes dan Pembakaran Kandang Ayam, Warga Padarincang Demo Polda Banten

REDAKSI

- Redaksi

Senin, 10 Februari 2025 - 19:39 WIB

2051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Padarincang unjukrasa di depan Polda Banten. (Foto : TLii / Heru)

Warga Padarincang unjukrasa di depan Polda Banten. (Foto : TLii / Heru)

TLii >> Banten – Puluhan warga Kampung Cibetus, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten Senin (10/2/2025), menggeruduk Polda Banten.

Mereka melakukan protes terkait penangkapan 11 warga yang diduga terlibat protes hingga pembakaran kandang ayam pada November 2024 lalu.

Masa aksi yang terdiri dari keluarga para warga yang ditangkap melakukan aksi sambil membentangkan pamflet dan membawa pentungan bambu sebagai bentuk protes.

Berdasarkan pantauan TLii. massa mulai datang ke lokasi aksi sekira pukul 15.00 WIB. Warga berteriak terkait aksi penangkapan oleh Polisi pada 7 dan 8 Februari 2025 lalu.

Menurut mereka, Polisi datang sambil menodongkan senjata dan membuat warga ketakutan.

“Orangtua saya sakit bertahun-tahun karena kandang ayam itu. Hati nurani kalian orang-orang atas gimana?,” kata salah satu warga.

Orangtua dari lima santri yang juga turut ditangkap juga mengatakan mereka tidak terima anaknya turut ditangkap dan dijadikan tersangka.

Saat penangkapan juga mereka sempat coba menahan, tapi takut karena polisi bersenjata lengkap langsung datang ke pintu rumah mereka.

Baca Juga :  Polsek Medan Tembung Amankan Pelaku Pencurian Mesin Genset

“Kita mah nggak muluk-muluk, pengen aman aja,” kata warga lainnya.

Warga Kampung Cibetus yang juga salah satu masa aksi, Ari meminta polisi keluar dari kampungnya karena hingga kini masih ada yang berkeliaran di kampung mereka.

Warga jadi ketakutan dan trauma karena banyaknya polisi yang datang. “Banyak anak-anak di padarincang merasa ketakutan karena aparat yang membawa senjata lengkap. Tadi pagi masih ada satu mobil di sana,” ujar Ari.

Menurut Ari, masyarakat hari ini melakukan aksi karena merasa penangkapan itu dilakukan tidak sesuai prosedur. Bahkan menurutnya, ada warga yang sampai patah kaki saat proses penangkapan.

“Dari pernyataan warga, polisi itu nggak ada klarifikasi, tapi langsung menggeruduk rumah warga. Dan ada ibu-ibu yang mengaku ditodong pistol karena menahan suaminya yang akan dibawa,” ujar Ari.

Menurut Ari, warga sudah muak dengan keberadaan kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) yang diduga berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan warga.

Baca Juga :  AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, S.H.,S.I.K. pimpin Apel pagi perdana sebagai Kapolres Gayo Lues, Launching Program S.A.HA.BA.T.

Warga banyak yang mengalami gatal-gatal hingga penyakit pernapasan. “Harapan kita agar warga dibebaskan dan pihak perusahaan memindahkan lokasi kandangnya karena meresahkan. Selama 13 tahun warga banyak menderita penyakit,” tutur Ari.

Sementara, Perwakilan Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD), Rizal Hakiki mengatakan, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Polda Banten dan meminta agar difasilitasi pertemuan dengan Pemda Kabupaten Serang.

“Karena mau bagaimanapun setelah 13 tahun perjuangan warga Padarincang menolak pembangunan kandang ayam. Ini merupakan tanggungjawab pemerintah daerah untuk memberikan hak hidup bagi masyarakat,” kata Rizal.

Rizal juga mengatakan, sudah bertemu dengan para tersangka yang ditahan.

Ia dan tim pendamping hukum dari LBH Jakarta, YLBHI, KontraS, WALHI, dan LBH Pijar, masih mengupayakan agar para tersangka dibebaskan.

“Karena bagaimanapun juga yang dilakukan warga sama sekali tidak ada niat kejahatan atau membuat kekerasan. Tapi wujud pembelaan terhadap hak-hak hidupnya,” tutur Rizal.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Personil Polres Pematangsiantar Amankan Ibadah Sholat Idul Fitri 2025
Kasat Lantas Pimpin Pengamanan Malam Takbiran Pawai Obor dan Kendaraan Sambut Idul Fitri 1446 H
Kapolres Pematangsiantar Pimpin Apel Pengamanan Malam Takbiran
Pangdam Iskandar Muda: TNI-Polri Siap Jaga Keamanan Idul Fitri di Aceh
Kapolres Pidie Jaya Pimpin Apel, Pastikan Pengamanan Pawai Takbir Keliling Berjalan Lancar.
Pj Walikota Langsa Bersama Forkopimda Kunjungi Pos Pengamanan Idul Fitri 2025
Lepas Pawai Takbir, Bupati Toba Sebut Toba Sebagai Gambaran Kerukunan Umat Beragama
Pawai Takbir 1 Syawal 1446 H di Kota Langsa Berlangsung Meriah

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 10:07 WIB

Personil Polres Pematangsiantar Amankan Ibadah Sholat Idul Fitri 2025

Senin, 31 Maret 2025 - 09:44 WIB

Kasat Lantas Pimpin Pengamanan Malam Takbiran Pawai Obor dan Kendaraan Sambut Idul Fitri 1446 H

Senin, 31 Maret 2025 - 09:39 WIB

Kapolres Pematangsiantar Pimpin Apel Pengamanan Malam Takbiran

Senin, 31 Maret 2025 - 00:44 WIB

Kapolres Pidie Jaya Pimpin Apel, Pastikan Pengamanan Pawai Takbir Keliling Berjalan Lancar.

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:27 WIB

Pj Walikota Langsa Bersama Forkopimda Kunjungi Pos Pengamanan Idul Fitri 2025

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:20 WIB

Lepas Pawai Takbir, Bupati Toba Sebut Toba Sebagai Gambaran Kerukunan Umat Beragama

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:07 WIB

Pawai Takbir 1 Syawal 1446 H di Kota Langsa Berlangsung Meriah

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:50 WIB

Kapolsek Muara Sipongi Membagikan Takzil, Berbuka Puasa Bersama, Sholat Taraweh Berjamaah,Safari Ramadhan, Tadarus, Kultum Subuh, dan Sambang dalam Rangka Bulan Suci Ramadhan 1446 H

Berita Terbaru

PEMATANG SIANTAR

Personil Polres Pematangsiantar Amankan Ibadah Sholat Idul Fitri 2025

Senin, 31 Mar 2025 - 10:07 WIB

PEMATANG SIANTAR

Kapolres Pematangsiantar Pimpin Apel Pengamanan Malam Takbiran

Senin, 31 Mar 2025 - 09:39 WIB